Mohon tunggu...
Syahrani New
Syahrani New Mohon Tunggu... Jurnalis - Writeprener

Pemerhati Sosial Politik, Pegiat Literasi, dan Mahasiswa Magister Universtas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah Covid-19 di Bulan Ramadan

15 Mei 2020   02:35 Diperbarui: 15 Mei 2020   03:02 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi tanpa kita sadari kita melakukan sesuatu yang memang kita tahu bersama bahwa pesan untuk selalu menjaga kebersihan sebenarnya telah disampaikan oleh Rasulullah SAW sekitar 14 abad yang lalu, baik melalui ucapan maupun teladan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Tujuanya agar umat manusia menjadi orang yang sehat dan kuat, baik jasmani maupun rohani. 

Dalam sebuah hadis disebutkan: "Seorang mukmin yang kuat (fisik, mental, jiwa, dan raga) lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan." (HR Muslim). 

Artinya menjaga kebersihan setiap saat disiplin dalam menjaga kebersihan diri. Bahkan ada yang bilang buang angin lebih terhormat dari pada bersin, kalau sebelum corona bersin di doakan sekarang setiap denger orang bersinsudah was-was dan kaget. 

Keempat, waktu beribadah lebih panjang dan lebih fokus artinya ketika taraweh dirumah, tadarus dirumah dan ibadah-ibadah lainnya dirumah. Kita seperti dihantar kepada suatu kesadaran tinggi bahwa segala sesuatu yang terjadi selalu bergantung kepada Allah Swt ada rasa khawatir, rasa was-was terjangkit virus dengan rasa takut seperti itu kita benar-benar menghamba kepada Allah Swt. 

Segala kegiatan ibadah yang kita lakukan selalu tertancap dalam hati harapan besar agar Allah melindungi kita dan menyembuhkan negeri ini. Dengan kondisi seperti ini kita dianjurkan lebih banyak dirumah bukan berarti berdiam diri tanpa kegiatan yang bermanfaat tapi justru hikmah yang bisa kita ambil kita lebih banyak bisa berkumpul dengan keluarga, ibadah bersama, berbuka bersama, dan lain sebagainya.

Kelima, menjauh dari manusia mendekat kepada Allah. Artinya setiap kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada orang banyak tidak bisa kita lakukan lagi karena diberlakukannya  social distancing dan physical distancing oleh pemerintah. 

Dulu kita bisa ngaburit ke mana-mana, acara berbuka bersama, acara kantor dan lain sebagainya dengan kondisi sekarang kita tidak bisa lagi melakukan hal demikian tanpa kita sadari bahwa kita sedang menjauh dari keramaian manusia, menjaga jarak dari manusia tetapi tidak menjauh kepada Allah Swt. 

Ketika hal demikian kita lakukan maka secara tidak langsung juga kita menyelamatkan diri dan orang lain, agar virus tersebut tidak menyebar secara masif dan ketika kita dikondisikan menjauh dari manusia maka bukan berarti tidak berkomunikasi sama sekali, akan tetapi lebih pada saling jaga dan saling mendoakan.

Wallahu'alamu bisawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun