Syeikh Dr. Yusuf al Qardhawi, ketua Ulama Islam sedunia dari Mesir menyampaikan pandangannya yang sangat menarik dan kontekstual, mengenai ucapan Natal untuk umat Kristiani.
 "Perubahan sistem pemerintahan dunia telah membuat saya berbeda pendapat dengan Syeikh al-Islam Ibn Taimiyah  yang mengharamkan mengucapkan Natal kepada kaum Nasrani. Saya membolehkannya jika dalam situasi damai. Terlebih lagi bagi orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga, tetangga, teman-teman kuliah atau kerja. Ucapan Natal kepada mereka merupakan bentuk "al-Birr" (kebajikan). Tuhan tidak melarang bahkan senang jika kita melakukan kebaikan dan bertindak adil. Apalagi jika mereka memberikan ucapan selamat kepada hari raya kita. Allah mengatakan : "Jika kamu memeroleh kehormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan cara yang lebih baik atau minimal dengan penghormatan yang sama"_ (Baca: Husein Muhammad)
Kesimpulannya penulis serahkan kepada pembaca. Yang terpenting adalah tidak saling menyalahkan apalagi saling mengkafir-kafirkan orang lain. Saling menghormati dan jaga persatuan bangsa, yang mengucapkan selamat Natal tidak menyalahkan yang tidak mengucapkan dan yang tidak mengucapkan juga tidak menyalahkan yang mengucapkan.
*Salam Akal Sehat*
 Jakarta, 25 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H