Dari acara pelantikan sampai pada menjalankan tugas. Vinsen menyempatkan diri untuk menjumpai partai yang menjadi bagian dalam tugas-tugasnya. Apresiasi partai untuknya sangat diharapkan untuk mendukung segala rencana dalam tugas yang diemban. Beberapa bulan kemudian setelah dilantik, desanya mulai dibangun dengan cara yang sudah ditentukan. Masyarakat pun senang dengan kemajuan-kemajuan nyata di daerah mereka.
"Wah akhirnya desa kita menjadi maju". "Lihatlah tak ada lagi kubangan kerbau di tengah jalan". "Dan listrik sudah bisa kita nikmati sekarang". "Ternyata indah juga desa kita"(ucap salah seorang warga di tengah pekerjaan mereka membangun taman buku)
Keberpihakan Vinsen tak hanya membangun desanya namun dia membangun seluruh wilayah di kecamatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Semua mengenal dirinya dan Ande bertekuk atas perintahnya karena telah menjadi penasihat utama Vinsen.
"Pak, saya tidak pernah melihat kehebatan bapak selama ini. Dan saya tidak pernah mengharagai bapak selama ini. Saya minta maaf Pak" (Ungkap Ande dengan nada sesal)
" Saya tidak perlu diperlihatakan bentuk dan wujudnya". "Namun kenyataan yang perlu diperlihatkan" semuanya tergantung seberapa besar kehebatan itu kau tangguhkan. (jawab Vinsen sambil memeluk Ande dengan segala kehormatan yang utuh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H