Mohon tunggu...
ONNY NURIHAYANTI
ONNY NURIHAYANTI Mohon Tunggu... Guru - Saya menulis karena saya tahu, Ilmu dan Kisah tak bisa digenggam oleh tangan

Saya Guru SMK jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMKN 1 Tulungagung, Jawa Timur. Tugas lain saya sebagai Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 1 Tulungagung dan Asesor Kompetensi BNSP. Amanah lain yang saya emban yaitu Guru Motivator Literasi Nasional 2021 dan Calon Guru Penggerak Kemdikbudristek Angkatan 4. Hobi saya menulis telah menerbitkan 4 buku solo dan 25 karya antologi, baik Fiksi maupun Non-Fiksi. Saya menempuh study S1 Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan saat ini sedang menempuh study Pascasarjana di Universitas Islam Kadiri, Kediri Prodi Magister Agribisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inkuiri Apresiatif, Sebuah Paradigma Baru Untuk Mewujudkan Visi Transformasi Pendidikan

23 November 2021   00:30 Diperbarui: 23 November 2021   00:34 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Visi besar dalam mewujudkan perubahan besar yaitu budaya positif harus melalui menggunakan metode dan tahapan yang teratur dan sudah relevan untuk dijalankan. Kali ini, sistem pendidikan di Indonesia telah mengusung paradigm baru sebagai metode pendekatan sekaligus menjadi solusi untuk memecahkan persoalan yang terjadi di komunitas pendidikan, yaitu sekolah untuk menjadikannya sebagai budaya positif guna mewujudkan visi yang telah terbangun sebagai pondasi. Paradigma tersebut bernama INKUIRI APRESIATIF (IA) yang dipelopori oleh seorang tokoh bernama David Cooperrider.

       Inkuiri Apresiatif merupakan pendekatan kolaboratif dengan melakukan perubahan berbasis kekuatan, yang mengedepankan prinsip psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan Inkuiri Apresiatif dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas yang menyelesaikan persoalan menuju perubahan dengan berfokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. Dalam implementasinya, Inkuiri Apresiatif dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.

            Penerapan Inkuiri Apresiatif di Indonesia dilakukan dengan penyesuaian yang ada di Indoneisa dan merumuskannya dengan menggunakan prinsip akronim BAGJA. BAGJA merupakan tahapan yang dilakukan untuk mewujudkan visi baik untuk membentuk perubahan budaya baik di sekolah. Adapun tahapan BAGJA yaitu:

1. Buat Pertanyaan Utama

          Pertanyaan utama ini merupakan pertanyaan awal yang diepakati dan merupakan satu tujuan utama untuk mewujudkan perubahan apa yang dikehendaki. Pertanyaan utama akan menentukan arah penelusuran, penyelidikan dan penelitian terkait perubahan yang diimpikan.

2. Ambil Pelajaran

         Tahap ini dilakukan dengan mengambil pertanyaan lanjutan dari pertanyaan utama. Pada bagian ini akan terjadi aktivitas menuntun pengambilan pelajaran dari pengalaman positif individu atau kelompok, baik dari unsur berbeda atau sama dan menentukan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut

3. Gali Mimpi

          Tahap Gali Mimpi adalah tahap menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Disinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas.

4. Jabarkan Rencana

           Komunitas melakukan hal ini untuk mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan impian-impian sebelumnya dan mengubah keputusan untuk pelaksanaan lebih konkrit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun