Ketika menyantap mie pada saat Imlek, orang Tionghoa akan berdoa agar kehidupan mereka dipenuhi dengan kesehatan yang baik dan panjang umur. Tidak jarang, mie disajikan dalam bentuk yang sangat panjang, yang melambangkan bahwa tidak ada hambatan dalam perjalanan hidup seseorang.
7. Tahu Isi: Keharmonisan dan Kesejahteraan Keluarga
Tahu isi adalah salah satu hidangan yang juga cukup populer di perayaan Imlek. Tahu diisi dengan berbagai bahan, seperti sayuran atau daging, kemudian digoreng hingga renyah. Tahu sendiri dianggap sebagai simbol kemakmuran, dan sering kali disajikan dalam perayaan keluarga.
Hidangan tahu isi melambangkan keharmonisan dalam keluarga dan harapan agar hubungan antar anggota keluarga tetap solid sepanjang tahun. Selain itu, tahu juga dipercaya dapat membawa energi positif dan kesejahteraan.
8. Kue Cubir: Harapan Rezeki Berlimpah
Kue cubir, yang terbuat dari ketan dan dibalut kelapa parut, adalah makanan manis lain yang sering muncul pada saat Imlek. Makanan ini melambangkan kemakmuran dan harapan agar rezeki mengalir deras sepanjang tahun.
Kue cubir memiliki bentuk yang sederhana tetapi lezat, dan sering kali disajikan sebagai bagian dari hidangan penutup pada acara Imlek.
Kesimpulan
Makanan-makanan khas Imlek bukan hanya tentang rasa, tetapi juga penuh dengan simbolisme dan makna. Setiap hidangan yang disajikan membawa harapan dan doa untuk keberuntungan, kesehatan, kemakmuran, serta kebahagiaan sepanjang tahun. Dari kue keranjang yang melambangkan pertumbuhan, hingga ikan yang menyimbolkan kelimpahan, makanan-makanan ini tidak hanya memperkaya perayaan tetapi juga mempererat ikatan keluarga dan komunitas. Dalam merayakan Imlek, kita tidak hanya merayakan awal tahun yang baru, tetapi juga berdoa agar segala yang terbaik menyertai kehidupan kita sepanjang tahun. Selain itu dengan menciptakan kombinasi baru, fusion makanan tidak hanya memperkaya perayaan Imlek tetapi juga membuka peluang bagi kreativitas dalam dunia kuliner, memberikan pengalaman rasa yang lebih segar, menarik, dan relevan bagi generasi baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H