Mohon tunggu...
Oni Krisna Wati
Oni Krisna Wati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMKN 1 Glagah Banyuwangi

Terlahir dengan nama Oni Krisna Wati di Sebuah desa kecil di kabupaten Banyuwangi, tepatnya di desa Genteng, 5 Februari 1972. Oni memilik gemar menulis puisi dan membaca karya sastra semenjak kecil. Oni belajar di SD Negeri Kopen 1 Genteng Banyuwangi Jawa Timur . Oni menyelesaikan jenjang pendidikan menengah pertama di SMP Kristen Efrata Genteng. Oni melanjutkan SMA nya di SMAN 2 Bondowoso. Oni kuliah di Universitas Negeri Jember mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. hobi dan bakatnya menulis dan membaca semakin terasah ketika di jenjang kuliah. Oni mengikuti banyak kegiatan yang berkaitan dengan kesastraan di kampus. Oni juga aktif ketoprak yang diprakarsai oleh Bapak IC Sudjarwadi seorang dosen sastra di Universitas Negeri Jember. Namun teori tidak sama dengan kenyataan. Semenjak 2010 aktif menjadi ASN di SMKN 1 Glagah Banyuwangi dan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Walaupun mengajar Bahasa Inggris Oni tetap aktif menulis dan akhirnya terlahirlah karya pertama berupa novel yang berjudul Gayatri .Karya yang kedua berupa puisi yang bertema senja yang berjudul The sunset memories. Selain Hobby membaca dan menulis , Oni juga gemar travelling untuk mengenal budaya setempat .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Pendidikan Modul 1.4 Sub Judul 1.4.a.4.4 Pendidikan Guru Penggerak

6 Oktober 2023   01:43 Diperbarui: 6 Oktober 2023   01:48 17772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.4.a.4.4. Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas

PAGE 1

Salam dan Bahagia Bapak dan Ibu Guru penggerak

Pada kesempatan kali ini saya akan menjabarkan modul 1.4 sub judul 1.4.a.4.4 mengenai "Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas. Adapan tujuan pembelajaran modul ini adalah : Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, CGP di harapkan sesuai dengan Tujuan Pembelajaran Khusus sbb; Tujuan Pembelajaran Khusus CGP dapat menjelaskan kebutuhan dasar yang menjadi motif dari tindakan manusia baik murid maupun guru CGP dapat menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap pelanggaran peraturan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai kebajikan CGP dapat mengidentifikasi peran dan sekolah guru dalam upayanya menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan anak yang beragam

PAGE 2

5 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Dr. William Glasser dalam "Choice Theory"

Pertanyaan Pemantik:

Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?

Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak, 

Merujuk pada situasi yang sedang dihadapi Ibu Ambar di atas, dalam konteks penegakan disiplin positif, Ibu Ambar sebaiknya mencari tahu alasan Doni melakukan tindakan tersebut agar mengetahui kebutuhan mana yang sedang berusaha dipenuhi oleh Doni.

Pada modul 1.2, nilai dan peran guru penggerak, telah dibahas mengenai 5 kebutuhan dasar manusia. Di modul 1.4 ini, kita akan menghubungkan konsep tersebut dengan disiplin positif yang berdasarkan pada teori kontrol dimana dinyatakan bahwa ada suatu tujuan dibalik sebuah perilaku manusia. Kita juga percaya bahwa murid memiliki 'tujuan' dibalik perilaku mereka, salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar memperoleh kehidupan yang sejahtera. Kebutuhan dasar manusia menurut dr William Glasser dalam Choice Theory dibagi lima. Antara lain   kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun) dan penguasaan (power).

Dengan demikian, kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mencapai kesejahteraan.Pada dasarnya kebutuhan manusia berbeda-beda tergantung situasi, kondisi dan tujuan yang hendak dicapai.Ketika manusia memperoleh apa yang diinginkan, sebenarnya manusia tersebut sedang memenuhi satu atau lebih dari kebutuhannya.

PAGE 3

5 Kebutuhan Dasar Manusia (1)

Setelah Anda menonton video dan kemudin kita perdalam pemahaman kita terhadap konsep 5 Kebutuhan Manusia dengan membaca artikel yang ada di modul 1.4 sub judul 1.4.a.4.4 page 3. Seluruh tindakan manusia memiliki tujuan tertentu. Semua yang kita lakukan adalah usaha terbaik kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Lima kebutuhan dasar manusia ini juga perlu kita gali dari setiap peserta didik agar dapat mengenali satu per satu apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

PAGE 4

5 Kebutuhan Dasar Manusia (2)

Bapak Ibu Calon Guru Penggerak,

Semua orang senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. Bila mereka tidak bisa mendapatkan kebutuhannya dengan cara yang positif, mereka bisa melanggar peraturan atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.

Seorang murid yang tidak begitu berhasil secara akademik mungkin kebutuhannya akan penguasaan tidak terpenuhi di sekolah. Oleh karena itu, mungkin dia akan mencoba untuk memenuhi kebutuhannya akan penguasaan, dengan mencoba mengatur orang lain di lapangan bermain, atau bahkan menyakiti mereka secara fisik. Sebagai guru, kita dapat melibatkannya dalam kegiatan yang memberi peluang murid tersebut membuat pencapaian yang berarti.

Seorang yang tidak merasa diterima oleh teman-temannya, kebutuhannya akan kasih sayang dan rasa diterima tidak terpenuhi, oleh karena itu dia mungkin akan memiliki satu teman dan memisahkan diri yang lain. Sebagai guru, kita bisa membangun hubungan yang bisa membangun kepercayaan dan keintiman dengan anak ini.

Konsep 5 kebutuhan dasar manusia tidak hanya berlaku bagi anak-anak atau murid-murid, namun juga bagi manusia dewasa, dalam setting sekolah adalah para tenaga pendidik dan kependidikan. Lihatlah para guru di sekolah Anda. Dapatkan Anda memprediksi kira-kira guru mana yang memiliki kebutuhan dasar yang tinggi akan penguasaan, kebebasan, kesenangan, atau kasih sayang dan rasa diterima? Kebutuhan dasar mana yang sedang berusaha dipenuhi oleh guru ketika mereka melakukan sebuah tindakan tertentu? Kalau begitu, apa yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin sekolah berdasarkan konsep 5 kebutuhan dasar ini dalam rangka mewujudkan lingkungan dan budaya sekolah yang positif?

Glasser menyatakan bahwa kapasitas untuk berubah ada di dalam diri kita. Jika kita dapat mengidentifikasi kebutuhan apa yang mendorong perilaku kita, maka perubahan perilaku positif dapat dimulai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan tertentu dengan cara yang positif.

Seluruh tindakan manusia memiliki tujuan tertentu. Semua yang kita lakukan adalah usaha terbaik kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Lima kebutuhan dasar manusia ini juga perlu kita gali dari setiap peserta didik agar dapat mengenali satu per satu apa yang dibutuhkan oleh peserta didik. Konsep 5 kebutuhan dasar manusia tidak hanya berlaku bagi anak-anak atau murid-murid, namun juga bagi manusia dewasa, dalam setting sekolah adalah para tenaga pendidik dan kependidikan. Glasser menyatakan bahwa kapasitas untuk berubah ada di dalam diri kita. Jika kita dapat mengidentifikasi kebutuhan apa yang mendorong perilaku kita, maka perubahan perilaku positif dapat dimulai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan tertentu dengan cara yang positif.

Lima kebutuhan dasar manusia ini juga perlu kita gali dari setiap peserta didik agar dapat mengenali satu per satu apa yang dibutuhkan oleh peserta didik.

PAGE 5

Tugas Mandiri

Bapak Ibu Calon Guru Penggerak,

Semua orang senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. Bila mereka tidak bisa mendapatkan kebutuhannya dengan cara yang positif, mereka akan mencoba mendapatkannya dengan cara yang negatif.

Seorang murid yang tidak begitu berhasil secara akademik mungkin kebutuhannya akan kekuasaan tidak terpenuhi di sekolah. Oleh karena itu, mungkin dia akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan kekuasaannya, dengan mencoba mengatur orang lain di lapangan bermain, atau bahkan menyakiti mereka secara fisik. Sebagai guru, kita dapat melibatkannya dalam kegiatan yang memberi peluang murid tersebut membuat pencapaian yang berarti.

Seorang yang tidak merasa diterima oleh teman-temannya, kebutuhannya akan cinta dan kasih sayang tidak terpenuhi, oleh karena itu dia mungkin akan memiliki satu teman dan memisahkan diri yang lain. Sebagai guru, kita bisa membangun hubungan yang bisa membangun kepercayaan dan keintiman dengan anak ini.

Bagaimana Bapak Ibu, apakah sekarang sudah paham perbedaan dari kelima kebutuhan dasar? 

Lima kebutuhan dasar manusia ini juga perlu kita gali dari setiap peserta didik agar dapat mengenali satu per satu apa yang dibutuhkan oleh peserta didik. Kelima kebutuhan dasar akan saya uraikan disini Bersama contoh kasus sehingga kita tahu akan perbedaannya kelima kebutuhan dasar peserta didik.

1.Kebutuhan untuk Bertahan Hidup (Survival)

  Kebutuhan bertahan hidup (survival) merupakan kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan makanan. Contoh kasus yang terjadi di sekolah dasar ialah ketika ada anak yang selalu meminta bekal makanan temannya.

Diketahui ternyata anak tersebut melakukannya karena lapar. Hal tersebut terjadi karena orang tuanya tidak memberikan bekal makanan untuknya. Dengan demikian, kebutuhan dasar yang berusaha dipenuhi oleh anak tersebut ialah bertahan Hidup

2.  Kasih sayang dan Rasa Diterima (Love and Belonging)

Kebutuhan akan kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging) termasuk ke dalam kebutuhan psikologis.

Pada umumnya anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar kasih sayang dan rasa diterima yang tinggi, ingin disukai dan diterima oleh lingkungannya dengan baik. Mereka juga akrab dengan kedua orang tuanya.

  Biasanya mereka akan semangat untuk belajar karena suka pada gurunya.

Teman sebaya sangat penting bagi mereka. Mereka juga biasanya suka bekerja dalam kelompok. Contoh kasus yang terjadi di sekolah dasar misalnya ketika seorang anak yang membuat masalah untuk mendapatkan perhatian dari teman, guru maupun orang tuanya, maka kebutuhan dasar yang sedang dipenuhi oleh anak tersebut ialah kebutuhan akan kasih sayang atau rasa diterima.

3. Kebebasan ( Freedom )

Anak-anak dengan kebutuhan kebebasan (freedom) yang tinggi menginginkan pilihan, mereka perlu banyak bergerak, menyukai hal-hal yang baru dan menarik dan suka mencoba-coba. Anak-anak akan merasa mampu mengekspresikan diri secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

Contoh kasus di sekolah dasar ialah anak yang selalu diberikan bekal makanan dengan menu yang sama setiap hari oleh ibunya, di sekolah dia membuat masalah dengan mengambil paksa bekal milik teman-temannya. Hal tersebut dia lakukan karena ingin mencoba makanan temannya yang beraneka ragam, maka kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh anak tersebut ialah kebutuhan akan kebebasan.

4. Kesenangan ( Fun)

Kebutuhan akan kesenangan (fun) adalah kebutuhan untuk mencari kesenangan, bermain, dan tertawa.

Kebutuhan ini muncul sejak dini kemudian terus berkembang hingga dewasa. Biasanya anak-anak suka bermain, saat mereka bermain mereka secara tidak langsung mempelajari keterampilan hidup yang penting.

  Anak-anak dengan kebutuhan dasar kesenangan yang tinggi biasanya ingin menikmati apa yang mereka lakukan.

Mereka juga bisa berkonsentrasi tinggi saat mengerjakan hal yang disenangi. Mereka suka permainan, mengoleksi barang, suka bergurau, suka melucu dan juga menggemaskan. Contoh kasus di sekolah dasar yaitu ketika ada anak yang senang mengganggu temannya, anak tersebut merasa jika ekspresi temannya saat kesal terlihat lucu.

  Maka yang sedang berusaha dia penuhi ialah kebutuhan akan kesenangan.

5. Penguasaan ( Power )

Penguasaan (power) merupakan kebutuhan pengakuan atas kemampuan yang berhubungan dengan kekuatan untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil, diakui atas prestasi dan keterampilan yang dimiliki, dapat membuat pencapaian, dihormati, didengarkan, meninggalkan pengaruh dan memiliki rasa harga diri.

Anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar akan Penguasaan yang tinggi biasanya selalu ingin menjadi pemimpin, mereka juga suka mengamati sebelum mencoba hal baru dan merasa kecewa bila melakukan kesalahan.

Mereka juga biasanya rapi dan sistematik dan selalu ingin mencapai yang terbaik. Contoh kasus dalam penguasaan (power) ialah apabila ada anak yang merasa hebat setelah mengganggu temannya karena temannya menjadi takut dan menuruti keinginannya, maka anak tersebut sedang berusaha memenuhi kebutuhan dasarnya akan kekuasaan. Semua orang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara. Bahkan ada yang melanggar peraturan atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebajikan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Ketika seorang murid melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan atau melanggar peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Sebagai guru, penting untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan dasar murid. Sehingga dapat diketahui kebutuhan mana yang berusaha dipenuhi ketika murid melakukan suatu perilaku.

Apabila guru mampu mengidentifikasi kebutuhan apa yang mendorong perilaku tersebut, maka perubahan dapat dimulai dengan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang positif.

Dengan demikian, budaya dan lingkungan positif dapat diwujudkan.

PAGE 6

Dunia Berkualitas

Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak,

Setelah belajar tentang 3 Motivasi Perilaku Manusia di modul 1.2 dan 5 Kebutuhan Dasar Manusia untuk memahami alasan-alasan yang mendasari tindakan manusia, mari kita belajar tentang Dunia Berkualitas dengan membaca deskripsi di bawah ini:

Dunia Berkualitas

Dunia Berkualitas Anda adalah tempat khusus dalam pikiran Anda, tempat Anda menyimpan gambaran representasi dari semua yang Anda inginkan: bisa berisi orang-orang, hal-hal dan apa saja yang terbaik dalam hidup Anda dan membuat Anda merasa bahagia dan terpenuhi kebutuhan dasar Anda. Dr. William Glasser menyebutnya seperti semacam album foto sehingga isinya tidak akan terlalu banyak, hanya akan terdiri dari beberapa hal saja yang sangat signifikan dan benar-benar terbaik dalam hidup Anda yang membuat hidup Anda menjadi lebih bermakna. Kebutuhan dasar bersifat lebih umum dan universal, sedangkan dunia berkualitas lebih unik dan personal.

Orang, tempat, benda, nilai-nilai, dan kepercayaan yang penting bagi Anda akan termasuk di sana. Untuk masuk ke dunia berkualitas, syaratnya adalah bahwa sesuatu itu harus terasa sangat baik bagi Anda dan memenuhi setidaknya satu atau lebih kebutuhan dasar Anda. Dalam menentukan segala sesuatu yang masuk dalam dunia berkualitas, tidak perlu kita terlalu mempertimbangkan standar masyarakat tentang apa saja yang penting dan yang tidak. Gambaran dunia berkualitas adalah unik dan spesifik untuk setiap orang. Jika Anda bisa hidup di dunia berkualitas Anda, hidup akan sempurna buat Anda, tapi sayangnya, Anda tidak bisa tinggal di sana.

Murid kita juga mempunyai gambaran dunia berkualitas mereka. Tentunya sebagai guru kita ingin mereka memasukkan hal-hal yang bermakna dan nilai-nilai kebajikan yang hakiki ke dalam dunia berkualitas mereka. Bila guru dapat membangun interaksi yang memberdayakan dan memerdekakan murid, maka murid akan meletakkan dirinya sendiri sebagai individu yang positif dalam dunia berkualitas karena mereka menghargai nilai-nilai kebajikan.


Disarikan dari Berbagai Sumber

Dunia Berkualitas Anda adalah tempat khusus dalam pikiran Anda, tempat Anda menyimpan gambaran representasi dari semua yang Anda inginkan: bisa berisi orang- orang, hal-hal dan apa saja yang terbaik dalam hidup Anda dan membuat Anda merasa bahagia dan terpenuhi kebutuhan dasar Anda.

Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi personal lebih menunjukkan pada kematangan pribadi. Di aspek mental dan emosional harus benar-benar terjaga. Kompetensi sosial lebih menunjukkan pada kemampuan guru untuk berelasi, berintraksi. Guru memperlihatkan keluwesan dalam pergaulan dengan siswa, kepala sekolah, dan juga teman sejawat di tempat ia mengajar. Guru bisa menciptakan perahabatan yang baik. Keberadannya memberi manfaat yang positif. Sedangkan kompetensi profesional lebih menunjukkan pada kemampuan yang dimiliki guru sebagai pengajar yang baik. kompetensi profesional guru terdiri atas 10 kompetensi, yakni menguasai bahan pelajaran, mengolah kelas, menggunakan media dan sumber belajar, mengolah interaksi belajar mengajar, menilai prestasi belajar, mengenai fungsi, dan layanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajar.

Dengan terpenuhnya kriteria guru berkualitas diatas, pendidikan berjalan dengan lebih terorganisir. Mutu pendidikan pun dapat lebih baik dengan adanya guru berkualitas yang mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik.

Di era modern saat ini guru harus dapat beradaptasi dengan siswa yang sudah terpengaruh dengan pesatnya kemajuan teknologi yang ada. Maka dari itu guru yang berkualitas diperlukan, agar ia tidak ikut terbawa dengan kemajuan teknologi yang ada melaikan guru tersebut bisa memanfaatkan kemajuan teknologi un tuk lebih mengembangkan cara mengajarnya. Dapat disimpulkan guru berkualitas akan membawa pengaruh sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidikan yang bermutu tercipta dari pesan seorang guru yang berkualitas.

PAGE 7

Tugas 2.4 (1)

Dalam lingkaran di bawah ini, buatlah gambar atau kata-kata yang menggambarkan hal-hal yang Anda miliki dalam Dunia Berkualitas Anda saat ini.

Untuk membantu Anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

  • Siapakah orang-orang yang paling penting dalam hidup Anda? 
  1. Nilai-nilai kebajikan apa yang terpenting dalam hidup Anda? 
  • Kalau Anda menjadi orang yang ideal, karakter atau sifat apa yang Anda paling inginkan ada pada diri Anda?
  1. Apa pencapaian Anda yang Anda sangat banggakan? 
  2. Apa pekerjaan ideal bagi Anda?
  • Ceritakan bagian perjalanan hidup Anda, dimana Anda merasa itulah titik puncak hidup Anda?
  • Apa yang paling bermakna dalam hidup Anda?

Ini adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas

Orang-orang yang paling penting dalam hidup saya adalah Suami, Orangtua, Anak, Keluarga, murid, sekolah, pekerjaan, komunitas positif yang mendukung karier dan memberikan manfaat bagi diri saya baik sebagai individu, maupun sebagai warga masyarakat.

Nilai-nilai kebajikan apa yang terpenting dalam hidup saya adalah Beriman , bertaqwa kepada Tuhan YME, berahklak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kkritis, berkebhinekaan global.

Jika saya menjadi orang yang ideal, karakter atau sifat  yang saya paling inginkan ada pada diri saya adalah Bijaksana, cerdas, familiar , open minded

Pencapaian saya yang saya sangat banggakan Saya hampir berhasil mengantarkan anak saya meraih cita-citanya walaupun harus berjuang sendiri, saya bangga anak-anak saya menjadi anak yang taat kepada Tuhan, saya bangga bisa menjadi Instruktur kurikulum 2013 , saya bangga menjadi CGP, saya bangga memiliki suami yang selalu mendukung semua aktivitas dan pekerjaan saya sehingga saya  bisa sampai menjadi seperti sekarang ini.

Pekerjaan ideal bagi saya  Saya ingin menjadi pendidik yang berkompetensi, menjadi pemimpin yang bijaksana yang dapat berbagi semua hal bermanfaat dan memajukan sekolah. 

Cerita bagian perjalanan hidup saya, dimana saya merasa itulah titik puncak hidup saya menjadi individu yang selalu membuka diri untuk ilmu, pengetahuan, wawasan baru sehingga menjadikan diri mapan dengan ilmu karena dengan ilmu hidup saya menjadi penuh makna. Di usia 24 tahun adalah permulaan karir saya sebagai guru . Walaupun awalnya saya menjadi seorang guru honorer namun dengan dukungan orang tua dan saudara sehingga saya bisa mempunyai banyak pengalaman. Sampai di titik ini dengan pengalaman saya menjadi instruktur kurikulum 2013 dan saat ini menjadi calon guru penggerak di usia yang tidak muda lagi.

Yang paling bermakna dalam hidup saya adalah menjadi individu yang selalu membuka diri untuk ilmu, pengetahuan, wawasan baru sehingga menjadikan diri saya mapan dengan ilmu karena dengan ilmu hidup saya menjadi penuh makna.

PAGE 8

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas sebagai upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam membangun budaya positif di sekolah. Tentunya, untuk mewujudkan hal ini membutuhkan proses yang yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. proses inipun memerlukan dukungan dari semua warga sekolah. Maka dari itu guru yang berkualitas diperlukan, agar ia tidak ikut terbawa dengan kemajuan teknologi yang ada melainkan guru tersebut bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih mengembangkan cara mengajarnya. Dapat disimpulkan guru berkualitas akan membawa pengaruh sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidikan yang bermutu tercipta dari pesan seorang guru yang berkualitas.

Demikian tulisan ini saya buat, semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun