Seperti yang kita tahu, animasi atau kartun dalam 10 tahun terakhir telah berkembang menjadi sebuah sebuah industri hiburan bagi kita semua. Ada 2 jenis animasi yang menguasai pasar hiburan dunia, yaitu Kartun (Eng: Cartoon) yang menjadi ciri khas animasi yang berasal dari Amerika Serikat, serta Anime (アニメ) yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang.
Bagi saya, sebagai salah satu dari sekian juta peminat animasi khususnya Anime, antara kartun dan anime pada dasarnya adalah sama, yaitu gambar yang digerakkan (being animated) pada sebuah software komputer. Hasilnya, gambar tersebut seakan-akan hidup dan dapat berkomunikasi satu sama lain. Lalu di mana letak perbedaannya?
1. Penggambaran Karakter
Gambar di atas adalah salah satu karakter kartun bernama Homer dari serial "The Simpsons".
Karakter ini adalah satu karakter anime dan juga merupakan karakter favorit saya tentunya, Elaina dari Anime TV "Majo no Tabitabi (Wandering Witch: The Journey of Elaina)".
Dari sini saja terlihat, penggambaran karakter (yang sudah jadi, bukan proses) antara Kartun dan Anime terlihat jelas. Kartun biasanya memiliki bentuk kepala yang mungkin tidak masuk akal atau bahkan bentuk mulutnya cenderung menyatu dengan leher atau bahkan langsung dengan badan. Tapi untuk anime, ilustrator membuat karakter tersebut lebih mirip ke manusia pada umumnya. (yaa.. terkadang ada oversized di bagian tertentu). Penggambaran karakter pada anime jauh lebih detail dan realistis.
Apalagi dalam industri Anime Jepang ada yg dinamakan Moefikasi. Apa itu Moefikasi? Moefikasi adalah sebuah benda / hewan yang diubah menjadi bentuk manusia. Salah satu Moefikasi bisa dilihat di gambar di bawah ini.
Karakter ini bernama Chocola dari anime Nekopara. Dia adalah seekor kucing , lalu dimoefikasi menjadi seorang gadis bertelinga, dan berekor kucing, juga berperan sebagai Maid layaknya manusia.
(Note: Saya tidak merekomendasikan anime ini untuk anak-anak.)
Di kartun, sepertinya jarang atau mungkin tidak ada istilah moefikasi. yang ada hanya, mempersonifikasi sebuah benda tapi tidak mengubah bentuknya menjadi manusia.
2. Target Penonton.