musik, berbagai konser musik kini mulai banyak diselenggarakan secara luring.
Akhirnya setelah kurang lebih 3 tahun lamanya kita berjaga jarak, aktivitas pun dibatasi, pertengahan tahun 2022 menjadi awal baru bagi Indonesia untuk mulai bangkit kembali. Salah satunya dalam bidang industriKonser atau festival musik disambut dengan antusias dari berbagai umur dan kalangan, terlihat dengan jumlah penonton yang tak pernah sepi memadati acara-acara tersebut.
Menonton Festival musik menjadi satu-satunya penghilang penat, hiburan di sela hingar bingar kesibukan Ibukota. Pestapora menjadi pilihan terbaik festival musik versi aku di tahun ini, dengan berbagai alasan. Di sini, aku akan membagikan pengalaman seru acara Pestapora Bareng IM3 2022 terutama hari ke 3.
Digelar selama 3 hari berturut-turut 23, 24, 25 September 2022 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Kurang lebih ratusan musisi tanah air lintas genre hingga lintas generasi, mulai dari Raisa, Kunto Aji, Hip-Hop Party by Tuan TigaBelas, Barasuara, Shaggydog, Isyana Sarasvati, Hindia, Ndarboy Genk, dan masih banyak lainnya hadir di 6 panggung pertunjukan yang berbeda.
Di hari ke 3 (penutupan) dimeriahkan oleh Isyana Sarasvati, Fiersa Besari, Ndarboy Genk, Sal Priadi, Hindia dan masih banyak lagi lainnya yang dapat kita lihat daftar list artis lengkapnya di akun Instagram @pestapora.
Setiap datang ke festival musik, disarankan untuk menggunakan kendaraan umum ya, selain bisa hemat materi, bisa juga hemat waktu sebab berangkat atau pulang di area venue pasti bakalan macet banget.Â
Aku berangkat seorang diri dari rumah di Bekasi pukul 13.30 WIB menggunakan ojek online, sesampainya di lokasi kurang lebih pukul 15.00 WIB. Sudah cukup ramai dan mulai macet sehingga aku memutuskan untuk turun dan berjalan kaki menuju pintu masuknya.
Sesampainya di pintu masuk, kita disambut dengan berbagai ornamen nyentrik warna-warni khas Pestapora. Tak hanya sebagai hiasan semata, berbagai ornament disediakan untuk spot foto dan banyak tempat duduk untuk istirahat sambil mendengarkan alunan musik.
Pandangan tak hanya tertuju ke ornamen unik di sana, sembari jalan-jalan kita dapat melihat berbagai macam booth aksesoris, merchandise, fashion, makanan, minuman dan masih banyak lagi lainnya.
Ada beberapa booth yang terlihat ramai dikunjungi oleh para pengunjung, ada booth menyediakan area santai dengan berbagai spot foto yang menarik, ada juga booth yang menyediakan mini panggung sehingga penonton bisa berkaraoke ria.Â
Tidak terasa berjalan, sampailah di ujung panggung Pestapora dengan matahari yang masih cukup terik menyinari, di samping panggung terlihat booth dunia Collabonation IM3 dengan warna kuning menyala. Tanpa pikir panjang aku putuskan untuk masuk ke dalam booth tersebut lalu disambut dengan ramah oleh kakak-kakak cantik.Â
Di dalam booth Collabonation, setiap sudut membuatku kagum, didampingi oleh kakak-kakak cantik yang siap membantu untuk menjelaskan apa yang ada di setiap sudut ruangan, semuanya mempunyai arti.
Berbagai karya disuguhkan di dalam booth ini seperti proses kolaborasi pembuatan lagu (Collabonation Camp), karya kolaborasi film (Limina Limen & Collabonation Series 3.0 - Angin di Lautan, Irama, Putaran) serta visualisasi konser-konser Collabonation terpampang properti karya, foto Collabnation, hingga bisa bertemu dengan musisi yang pernah berkolaborasi dengan Collabonation.Â
Aku turut serta mendapatkan kesempatan untuk bertemu ngobrol bareng Sal Priadi dan Iga Massardi (musisi, vokalis dan gitaris grup band Barasuara).
Selama acara berlangsung, banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para penggemarnya, bahkan ada yang menciptakan lagu dan langsung dinyanyikan di hadapan Sal Priadi.
Penggemar itu bernama Oya, bahkan tanpa ragu, lantang, santai dia membawakan lagunya yang dipersembahkan khusus untuk Sal Priadi dan mendapatkan tepuk tangan meriah oleh Sal maupun penggemar lainnya.
Sal Priadi pun menyatakan bahwa hal yang belum dicapai saat ini dia ingin melaksanakan Intimate konser dan tour konser dan untuk Iga Massardi berkeinginan manggung di festival musik luar negeri. Semoga bisa direalisasikan segera tahun ini ya Sal Priadi dan Iga Massardi.
Selain sesi tanya jawab, ada juga sesi games berhadiah, Â di antaranya merchandise spesial dari IM3. Acara ini pun ditutup dengan sesi tanda tangan dan foto bersama. Seru sekali bukan?!
Lanjut untuk menonton dan menggalau bersama lagu-lagu Afgan, Isyana, Melly Goeslaw. Terlihat penonton begitu menikmati, menyanyi lagu yang dibawakan dengan penuh penghayatan bahkan ada yang sampai menangis.
Haus menghampiri dan cacing di dalam perut pun mulai ikut bersuara. Memang sudah waktunya makan sore. Saat membeli makanan dan minuman lumayan terkejut dikarenakan harganya cukup ramah di kantong.
Pilihan makanan dan minuman pun sangat beragam, dari makanan ringan, berat, minuman penyegar, kopi hingga minuman beralkohol pun tersedia namun dengan persyaratan membawa KTP.
Kursi dan meja makan pun disediakan meskipun tidak begitu banyak sehingga banyak penonton yang makan di manapun jika ada ruang untuk duduk makan. Pembayarannya nggak ribet tak perlu uang cash, bisa menggunakan dompet elektronik atau scan barcode, praktis kan.
Terlihat di berbagai pojok area juga disediakan toilet portable yang terjaga kebersihannya dan wangi meskipun antri karena saking banyaknya penonton.
Tempat ibadah mushola pun tersedia, di berbagai sudut juga tersedia tempat sampah dengan berbagai jenis yang terpisah. Kondisi area stage pun bersih karena tim kebersihannya pun sangat begitu sigap untuk menjaga kebersihan di berbagai area.
Malam semakin larut, penonton pun makin merapatkan barisannya terdepan untuk menyaksikan penampilan selanjutnya adalah Tulus.
Saat Tulus tampil, terlihat para penggemar banyak yang memberikan bunga kepadanya bahkan ada penggemarnya dari luar kota maupun pulau turut hadir hanya untuk menyaksikan penampilannya di Pestapora 2022.
Di sela menonton Tulus, aku pun membeli banyak minum air putih untuk persediaan agar tidak bolak-balik, karna lokasi booth air dan panggung cukup lumayan jauh. Tulus pun mengungkapkan banyak terima kasih yang sudah hadir menonton bernyanyi bersamanya, terpancar raut bahagia dari Tulus.
Sungguh menjadi pengalaman yang luar biasa bisa menonton acara festival musik dengan ratusan artis di 6 panggung berbeda dalam 1 area. Seru banget sih meskipun ada beberapa band dan penyanyi favorit yang ingin aku tonton jadwalnya bersamaan di panggung yang berbeda namun tetap menyenangkan.
Di akhir Pestapora Bareng IM3 2022, aku tak beranjak dari panggung utama untuk menunggu penampilan spesial dari band NOAH, penonton sedikit berkurang aku pun akhirnya maju lebih dekat dengan panggung.
1 jam berlalu tak terasa menunggu kehadiran NOAH, penonton pun langsung bersorak untuk menyambut kehadiran NOAH di atas panggung. Berasa nostalgia banget nyanyi lagu-lagunya yang tak lekang oleh waktu dan berakhir pukul 00.00 WIB.Â
Sampai bertemu lagi Pestapora tahun depan ya, bakalan nonton lagi pastinya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H