Mohon tunggu...
Khonifa  Desita Dewi
Khonifa Desita Dewi Mohon Tunggu... Swasta - Pemimpi

Memberikan informasi terkini seputar hiburan, kuliner, dan masalah lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Viral, Aksi Nekat Seorang Warga Bekasi Meratapi Jalanan Rusak

24 April 2019   23:09 Diperbarui: 25 April 2019   17:07 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu pelebaran jembatan juga di Warung Ayu 2 dan 1 di Kebalen itu dananya Rp 99 juta dan Rp 174 juta," kata Iman saat dikonfirmasi pada Selasa (26/2/2019). Kemudian, terdapat peningkatan struktur jalan di Bojongkaratan, Desa Buni Bakti Cikarang-Laut-Bekasi (CBL) sebesar Rp 7 miliar serta pembangunan saluran serta trotoar sepanjang 800 meter di Jalan Batas Kota Bekasi hingga Pangkalan Kecamatan Bebelan dengan anggaran Rp 1,6 miliar. 

"Proyek itu masih proses lelang, akhir April mudah-mudahan sudah selesai dan sebelum lebaran sudah dikerjakan," ujar Iman.

Selain lima kegiatan itu, Pemkab Bekasi juga melakukan pengembangan infrastruktur di wilayah Utara Kabupaten Bekasi lainnya. Seperti di wilayah pesisir dan perbatasan Muara Gembong dan Pebayuran.

"Kita juga ada kegiatan besar, itu lanjutan pembangunan jembatan di Pantai Bakti Muara Gembong dengan nilai Rp 45 miliar dan jembatan Rengasdengklok Pebayuran sebesar Rp 27 miliar. Sisanya tersebar di sejumlah wilayah," tutur Iman. Adapun perbaikan dan pelebaran jalan serta jembatan di Kecamatan Babelan ini menggunakan APBD tahun 2019.

Dia menambahkan, saat ini Pemkab Bekasi sedang fokus dalam pengembangan dan perbaikan infrastruktur di wilayah Utara Kabupaten Bekasi yang jauh dari pusat Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Menurut penuturan warga "Selama 4 tahun saya tinggal di Babelan baru sekali ada perbaikan jalan itupun hanya penambalan jalan dan bertahan selama 1 bulan saja setelah itu kembali seperti semula". Sekarang makin parah sepanjang 8,2 km jalanan retak-retak, berlubang, dan tak henti-hentinya kendaraan berat seperti truk tanah, mobil pengangkut minyak bumi dan lain-lain lalu lalang setiap harinya.

Warga Babelan sudah terlalu lelah berharap menanti bertahun-tahun untuk mendapatkan jalanan yang layak, namun miris keluhan warga pun hanya sekedar ditanggapi Insyaalloh nanti bulan ini, bulan ini, dan seterusnya sekarang pun belum terlihat ada perbaikan jalan.

Apa yang membuat saya dan warga di sini miris ialah membayar pajak tak boleh telat, tapi ketika ada keluhan seperti ini pun tak kunjung teratasi selama bertahun-tahun dibiarkan.

Di penghujung jalan ini ada beberapa tambang minyak dan batu bara, pun tak ada rasa iba untuk membantu memperbaiki jalanan yang ia lewati setiap hari, jalan tol pun digadang-gadang akan dibangun di dekat daerah ini, tapi kenyataanya pun jalanan ini tak kunjung diperbaiki.

Baca juga artikel terkait warga Babelan lainnya:

1. Warga Kelurahan Kedung Pengawas Masih Bingung Mengenai Tata Cara Pencoblosan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun