Pada tanggal 23 April 2019 sosial media Facebook seketika dihebohkan dengan foto seorang yang sedang duduk di jalanan rusak, terlihat di foto tersebut ada truk besar pun tak dihiraukan olehnya. Diketahui seseorang yang mengunggah foto tersebut bernama Encekz, dia merupakan seorang warga Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Postingan tersebut pun langsung ramai dan menuai banyak komentar dari sesama warga Babelan.
Dalam foto yang di unggah pun ia menuliskan bahwa:
 "Lagi mikirin surat dinas PUPR yang katanya awal 2019 jalanan Babelan mau didandanin pake dana APBD 10 Miliar, ini ampe udah mau putus jalanan kagak di engohin pisan, Bagen udah jangan dibenerin ampe ancur ampe kagak ada yang bisa lewat sekalian, ntar warga Babelan yang dandanin, emang dikata warga Babelan kagak mampu apah timbang patungan benerin jalanan, sekalian ubah status Kabupaten Babelan biar punya Bupati dewek, biar punya anggaran dewek, biar punya kepala dinas PUPR dewek terus ampe ngangkat Camat dewek" #JalananMulesBukanJalanMulus.
Sebelumnya saya juga sudah pernah menuliskan artikel tentang jalanan rusak Babelan yang sudah parah, untuk lebih lengkapnya bisa dilihat dan dibaca ulasanya di bawah ini:
Jalanan Rusak Parah, Ini Tanggapan Humas Kabupaten Bekasi
Saya sebagai warga Babelan yang aktif di sosial media pun telah mengajukan aduan perihal jalanan rusak ini melalui sosial media kepada Pemda Kabupaten Bekasi hingga saya sampaikan ke Humas Provinsi Jawa Barat, Kang Emil sampai bapak Presiden kita, Jokowi namun yang menanggapi hanya Humas Provinsi dan Humas Kabupaten Bekasi saja.
Di kutip dari Kompas.Com, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan jika pihaknya menganggarkan dana perbaikan jalan dan jembatan di wilayah utara Kabupaten Bekasi sebesar Rp 200 miliar.
Iman mengatakan, terdapat 5 hal yang dilakukan pihaknya di Kecamatan Babelan terkait perbaikan dan pelebaran jalan.
Kegiatan pertama yakni, perbaikan Jalan Raya Kebalen hingga perbatasan dengan kota Bekasi sepanjang 2,7 kilometer dan menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,9 miliar.
"Lalu pelebaran jembatan juga di Warung Ayu 2 dan 1 di Kebalen itu dananya Rp 99 juta dan Rp 174 juta," kata Iman saat dikonfirmasi pada Selasa (26/2/2019). Kemudian, terdapat peningkatan struktur jalan di Bojongkaratan, Desa Buni Bakti Cikarang-Laut-Bekasi (CBL) sebesar Rp 7 miliar serta pembangunan saluran serta trotoar sepanjang 800 meter di Jalan Batas Kota Bekasi hingga Pangkalan Kecamatan Bebelan dengan anggaran Rp 1,6 miliar.Â
"Proyek itu masih proses lelang, akhir April mudah-mudahan sudah selesai dan sebelum lebaran sudah dikerjakan," ujar Iman.
Selain lima kegiatan itu, Pemkab Bekasi juga melakukan pengembangan infrastruktur di wilayah Utara Kabupaten Bekasi lainnya. Seperti di wilayah pesisir dan perbatasan Muara Gembong dan Pebayuran.
"Kita juga ada kegiatan besar, itu lanjutan pembangunan jembatan di Pantai Bakti Muara Gembong dengan nilai Rp 45 miliar dan jembatan Rengasdengklok Pebayuran sebesar Rp 27 miliar. Sisanya tersebar di sejumlah wilayah," tutur Iman. Adapun perbaikan dan pelebaran jalan serta jembatan di Kecamatan Babelan ini menggunakan APBD tahun 2019.
Dia menambahkan, saat ini Pemkab Bekasi sedang fokus dalam pengembangan dan perbaikan infrastruktur di wilayah Utara Kabupaten Bekasi yang jauh dari pusat Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Menurut penuturan warga "Selama 4 tahun saya tinggal di Babelan baru sekali ada perbaikan jalan itupun hanya penambalan jalan dan bertahan selama 1 bulan saja setelah itu kembali seperti semula". Sekarang makin parah sepanjang 8,2 km jalanan retak-retak, berlubang, dan tak henti-hentinya kendaraan berat seperti truk tanah, mobil pengangkut minyak bumi dan lain-lain lalu lalang setiap harinya.
Warga Babelan sudah terlalu lelah berharap menanti bertahun-tahun untuk mendapatkan jalanan yang layak, namun miris keluhan warga pun hanya sekedar ditanggapi Insyaalloh nanti bulan ini, bulan ini, dan seterusnya sekarang pun belum terlihat ada perbaikan jalan.
Apa yang membuat saya dan warga di sini miris ialah membayar pajak tak boleh telat, tapi ketika ada keluhan seperti ini pun tak kunjung teratasi selama bertahun-tahun dibiarkan.
Di penghujung jalan ini ada beberapa tambang minyak dan batu bara, pun tak ada rasa iba untuk membantu memperbaiki jalanan yang ia lewati setiap hari, jalan tol pun digadang-gadang akan dibangun di dekat daerah ini, tapi kenyataanya pun jalanan ini tak kunjung diperbaiki.
Baca juga artikel terkait warga Babelan lainnya:
1. Warga Kelurahan Kedung Pengawas Masih Bingung Mengenai Tata Cara Pencoblosan
2. Kecewa, Tidak Mendapatkan Surat Undangan Pemilu 2019
3. Jalanan Rusak Parah, Ini Tanggapan Humas Kabupaten Bekasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H