Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Membuat Orang Mengatakan "Ya"

4 Juli 2023   12:30 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:33 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak ada klien yang akan menolak Anda yang ada hanya seorang komunikator yang tidak fleksibel" - NLP.

Pembicara | Public Speaking | Public Speaking Indonesia | Cara Membuat Orang Mengatakan YA | Motivasi | Motivator | Motivator Indonesia

Memiliki fleksibilitas dalam berkomunikasi dimana Anda berhasil menyentuh tombol penggerak akan membuat Anda mudah untuk meminta Mereka melakukan apa yang Anda harapkan.

Namun Langkah Awal Yang Harus Anda Lakukan Adalah Mengetahui Tombol-Tombol Yang Membuat Orang Bergerak, Berikut Ini Beberapa Tombol Penggerak :

1. Arah Motivasi

Orang bergerak ke depan (arah) di sebabkan karena ada sesuatu yang dia kejar atau ada sesuatu yang ia hindari, dalam pembahasan yang lain sering diistilahkan dengan reward dan punishment. Seseorang dengan tombol mendekat adalah orang yang bergerak maju ke depan karena menginginkan mendapatkan sesuatu. Sementara orang yang tombol penggeraknya adalah menghindari merupakan orang yang bergerak ke depan karena ada sesuatu yang ia hindari.

Untuk mengetahui tombol penggerak ini Anda dapat mengajukan pertanyaan "Apa yang Anda inginkan dari sebuah ... ( Konteks )." Dan tanyakan kembali "Mengapa hal itu penting?" dari jawaban yang diberikan oleh lawan bicara Anda sebanyak tiga kali. Konteks dapat berarti pekerjaan, bisnis, karir rumah, sepatu, baju dll.

Contoh : "Apa yang Anda inginkan dari sebuah pekerjaan? "

" Gaji yang besar"

" Mengapa gaji besar itu penting bagi Anda? "

" Karena Saya ingin menabung untuk masa depan Saya "

"Mengapa menabung untuk masa depan penting bagi Anda"

"Karena Saya ingin memperoleh kenyamanan di hari tua"

Kata memperoleh kenyamanan mengindikasikan kawan bicara Anda adalah orang yang memiliki tombol mendekat, sebaliknya jika jawaban dari kawan bicara Anda adalah :

"Karena Saya tidak ingin terlunta-lunta di hari tua"

Kemungkinan tombol penggerak lawan bicara Anda adalah menjauh.

Jadi untuk mempengaruhi orang yang tipenya mendekat, sampaikan keuntungan yang Mereka peroleh jika Mereka melakukan apa yang Anda sampaikan dan sebaliknya untuk orang yang tipe tombol penggeraknya adalah menjauh sampaikanlah kesengsaraan yang akan Mereka dapatkan kalau Mereka tidak melakukan apa yang Anda sampaikan.

2. Sumber Motivasi

Sumber motivasi adalah tombol kedua dimana seseorang yang memiliki motivasi internal atau seseorang sumber motivasinya dan eksternal. Untuk mengetahui tombol ini Anda kembali ajukan pertanyaan "Bagaimana Anda tahu bahwa Anda sudah melakukan sesuatu yang tepat dalam ...( Konteks )". Perhatikan jawaban, kalau kawan bicara Anda menjawab berdasarkan pengalaman, prinsip atau pemikiran dia sumber motivasi nya adalah internal sebaliknya kalau kawan bicaranya menjawab sesuatu di luar diri dia maka motivasinya adalah eksternal.

Contoh :

"Dari mana Anda tahu bahwa Anda sudah melakukan pekerjaan dengan benar?"

"Jika konsumen puas terhadap apa yang Saya lakukan"

"Jika Saya sudah melakukan sesuai dengan SOP yang diberikan"

Perhatikan jawaban pertama sumber motivasi dari kawan bicara Anda adalah eksternal (konsumen), sementara jawaban kedua dari kawan bicara Anda adalah internal (Saya yakin sesuai SOP).

3. Dasar Motivasi

Apakah seseorang memiliki kecenderungan mengikuti sistem yang sudah ada atau justru membuat prosedur atau sistem yang baru. Itulah perbedaan antara opsional dan prosedur. Orang-orang opsional dan orang-orang yang memiliki kecenderungan membuat "jalan pintas" dan "menabrak prosedur" yang sudah dibuat, sementara orang-orang yang prosedural adalah orang-orang yang dengan tekun dan saksama mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Mengetahui perbedaan tombol ini dengan melayangkan pertanyaan "Mengapa Anda memilih ... ( Konteks )."

Contoh : "Mengapa Anda memilih baju yang Anda pakai ?"

"Oh ceritanya panjang, kira-kira 2 bulan yang lalu Saya mencari cari baju untuk anak Saya di toko online, kemudian Saya melihat ada baju dengan harga spesial dan coraknya juga menarik, kemudian Saya tanya kepada istri, apakah cocok dengan warna kulit Saya dan dia  mengatakan iya kemudian Saya beli"

"Warnanya bagus dan harganya murah"


Perhatikan jawaban pertama kawan bicara Anda menceritakan proses terjadinya pembelian baju dan bukan kriteria dia membeli baju itulah ciri orang prosedural sementara contoh kedua kawan bicara Anda langsung menyebutkan kriteria kenapa dia memilih baju yang dipakai saat ini dan itulah contoh orang opsional.

Ayo praktekan 3 hal di atas sehingga Anda dapat menjadi komunikator yang handal !

Demikian Saya Ongky Hojanto

Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan

Penulis Buku Best Seller

Founder Public Speaking Academy

 
Semoga bermanfaat !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun