Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Mengatasi Rasa Takut Gagal

7 April 2022   09:33 Diperbarui: 7 April 2022   09:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Motivator | Pembicara  "Failure is the foundation of success, and the means by which it is achieved. Success is the lurking-place of failure; but who can tell when the turning-point will come?" Lao Tzu

Bagi banyak pemimpin dunia yang sangat sukses, kegagalan hanyalah batu loncatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. Orang-orang seperti Henry Ford, Winston Churchill, dan Thomas Edison memahami bahwa gagal karena berusaha adalah kegagalan 'nyata' daripada tidak melakukan apa-apa, tidak menghasilkan apa-apa, bagaimana bisa meraih kesuksesan jika memulai saja takut?

 

Lalu mengapa seseorang takut gagal?

1. Tidak tahu apa yang sebenarnya diperlukan untuk berhasil.

2. Memiliki harapan yang tidak realistis.

3. Terlalu perfeksionis.

Meskipun banyak orang-orang sukses dunia yang membuktikan jika kegagalan adalah sebuah pintu menuju keberhasilan. Namun, tetap saja ketakukan akan kegagalan pasti akan terus datang kepada setiap orang. Lalu bagaiaman cara mengatasi rasa takut gagal tersebut?

Baca Juga : Profesi Ideal Dalam Hidup

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menghilangkan rasa takut gagal : 

1. Pahami kegagalan adalah hal yang manusiawi

Sadarilah bahwa Anda adalah manusia dan manusia membuat kesalahan. Sebelum kita belajar berjalan, kita merangkak. Kita bangun, jatuh, bangkit lagi dan melanjutkan proses sampai kita bisa pandai berjalan.

2. Jangan menganggap kegagalan sebagai hambatan

Sebaliknya, lihat itu sebagai batu loncatan. Pastikan Anda belajar darinya dan kemudian menerapkan apa yang telah Anda pelajari untuk situasi yang akan datang. Jangan lihat kegagalan sebagai cacat atau kelemahan karakter.

3. Ingatlah bahwa 'kegagalan' telah menghasilkan banyak keberhasilan

Pertimbangkan berapa banyak orang dalam sejarah yang gagal sebelum mereka menjadi sukses dan memang karena mereka gagal. Semakin banyak eksperimen yang Anda buat, semakin baik. Dengan kata lain, peluang Anda untuk melakukan sesuatu dengan benar pada percobaan pertama sangat tipis. Semakin banyak Anda mencoba atau bereksperimen, semakin baik Anda melakukannya.

4. Percaya pada diri sendiri

Daripada menyerah ketika hal-hal tidak berhasil, ambillah sebagai kesempatan untuk membangun ketekunan dan tekad. Percayalah bahwa Anda memiliki apa yang diperlukan untuk mengatasi rintangan dan masa-masa sulit. Ingatkan diri Anda berapa banyak orang yang gagal yang menjadi sukses karena mereka tidak mau menyerah.

Jika Anda mampu mengatasi rasa takut gagal, maka Anda akan membangun pengalaman dan pengetahuan yang berharga. Anda akan menjadi lebih kreatif dan mempertajam keterampilan pemecahan masalah Anda. Memberi Anda kesempatan untuk mendefinisikan kembali tujuan Anda. Apakah benar ini yang sebenarnya Anda inginkan? Jika bukan, Anda bebas untuk mengubahnya sesuai dengan kondisi Anda.

Semoga Bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun