"Maaf Maak...tidak sengajaa.. Maaf..," teriak lantang Samudji berlari memunguti alatnya.
Entah sudah mujizat, selepas atraksi melayangnya pengungkit itu, ban mudah terlepas. Tentu ada cara yang tanpa sengaja dilakukan. Dan itu tercatat tebal dalam ingatannya.
Proses tambal berlangsung mulus. Setelah menerima bayaran, sang bapak bertopi FoX berlalu dengan membawa kesan mendalam.
Rupanya pelajaran siang itu belum selesai. Baru setengah jalan.
Samudji terlihat sedang menata alat. Dia penuh syukur sudah mengetahui detil cara mengeluarkan ban. Kejadian brutal yang baru saja dialami masih lekat di kepala.
Tiba-tiba, "Mas...maas...," warna suara yang masih segar.
Bapak bertopi FoX itu datang lagi. Motornya sama. Dituntun dan kempes pula.
"Kempes lagi Mas..."ucap sang bapak datar.
"Oh..mari saya periksa lagi, kena di mana lagi pak?" tanya Samudji sambil otaknya berputar-putar. Secepat itu kempes lagi.
"Yang bener mas..ya..jangan main-main," ucap lirih sang bapak seperti kehabisan rasa sabar.
"Mas baru buka ya? Ada mekaniknya gak?" tanya sang bapak sambil mondar-mandir menyapu pandang sekeliling bengkel.