Musik pembuka ; ( Welcome to The Jungle  : Guns N' Roses)
Layar terbuka ( Suasana hening ; dua orang kakek sedang asyik bermain catur,satu berpakaian serba putih satunya lagi berpakaian serba hitam.selainÂ
papan catur,diatas meja juga terdapat dua gelas minuman ; kopi dan susu serta kacang goreng yang berserakan. Sesekali mereka menyeruputÂ
minumannya dan menikmati kacang tersebut )
Putih : "Sak !" Â Â ( Hitam tersentak kaget sesaat ia diam termenung,lalu manggut-manggut sambil mengamati posisi bidak bidaknya, sementara putihÂ
berdiri dengan satu tangan di punggung dan satunya lagi mengelus-elus janggut putihnya sambil tersenyum ia pun berjalan dan berkata kepadaÂ
penonton dengan Agung )
"Aku adalah putih,... bersih,... jernih,...sejuk...bagai embun pagi,... halus,... murni,... kesabaran dan ketulusan adalah nafasku,... cinta dan kasih sayangÂ
adalah desahku,... asalku dari negeri nirvana,... dimanakah negeri nirvana ? Negeri nirvana adanya di,... kahayang-ngan !" ( Kemudian ia kembaliÂ
duduk menghadap papan catur di iringi music / lagu Melati Putih  : Bimbo )
Hitam: (tiba-tiba) " Sak ! " ( Putih balik tersentak kaget, termenung manggut-manggut sementara hitam berdiri dengan satu tangan bertolakÂ
pinggang dan satunya lagi mengusap-usap kumis hitamnya, tertawa dan berkata pada penonton, dengan Jumawa )
"Aku adalah hitam...! gelap...! pekat...! Kelam...! menghantui...! seram...! mencekam...! geram...! mencibir adalah senyum manisku...! anarki danÂ
intimidasi adalah hasratku...! Tragedy,...obsesiku ! asalku dari negeri angkara durja...! dimanakah itu ? adanya di... jurang petaka ! " ( Kemudian diaÂ
kembali duduk menghadap papan catur di iringi music / lagu Hitam Manis : Favourite's dan taklama kemudian )
Hitam : Â " Wah... kamu curang !"
Putih : Â " Tidak ! kaulah yang licik !"
Hitam : Â " Kamu yang licik !"
Putih :  " Kamu yang curang ! demi kebajikan musnahlah kau !" ( Memukul hingga hitam terjungkal tak  sadarkan diri. Sejenak dia berdiri acuh takÂ
acuh sambil menepuk-nepuk tangan , namun kemudian menghampiri dan mendekatkan telinganya ke dada si hitam memastikan degup jantung nya )
" hmh.....!" ( Sambil kembali menghadap papan catur, mencoba bermain seorang diri. Setelah beberapa langkah ia pun kesal, dirobohkannya sebagianÂ
bidak-bidak catur tersebut )
 " huh...!" (Tiba-tiba ia teringat pada sosok si hitam yang tergeletak pingsan,lalu menghampiri dan berusaha menyadarkannya )
" Hitam...! hitam...! bangun hitam ! sadar hitam ! temani aku hitam ! ayo kita bermain lagi !"( Tiba-tiba hitam tersadar dari pingsannya dan langsungÂ
membalas menyerang si putih )
Hitam : " Demi keonaran musnahlah kau ! ( Putih pun terjungkal pingsan.sementara hitam bangkit menghampiri papan catur, mengamati bidak-
bidaknya yg sebagian berserakan, berusaha membereskannya namun tak sampai selesai,entah kenapa tiba-tiba ia duduk termenung ) Music / LaguÂ
Don't Cry  : Guns N Roses )
Hitam : ( Dalam hati ) " Tidak ! bukan ...bukan aku yang salah ! did...dia yang salah ! dialah yang memulai !"( Sambil melempar-Lempar kan bidak-
bidak catur yang berserakan, kemudian ia merenung lagi, lalu melempar lagi, merenung lagi, hingga akhirnya ia pun berdiri menghampiri si putih,Â
berusaha membangunkannya dengan memompa-mompa dadanya,mencoba memberikan nafas buatan namun ia ragu-ragu dan mengurungkannyaÂ
sampai kemudian ia pun kembali duduk termenung dalam kesendirian di  iringi music/lagu Kehilangan : Rhoma Irama).
Hitam : ( Setelah sekian lama larut dalam kepedihan kesendirian,tiba-tiba ia berdiri mencari-cari sesuatu yang ternyata adalah sepucuk pistol yangÂ
langsung ia tempelkan di pelipis kanannya )
" Selamat tinggal dunia ! terpaksa aku harus menyusulnya...aku harus menemaninya ! hidupku ini pun takan berarti tanpa Kehadirannya...hidup kuÂ
kan serasa hampa,...takan tentu arah dan tujuan ! maaf...selamat tinggal ! good bye ! sayonara !" ( Countdown ;Â
lima....empat...tiga...dua...satu...hening...tak juga terdengar bunyi letusan melainkan tiba-tiba )
" Sebentar...!" ( menghampiri sisa minumannya )
" sayang kalau tak dihabiskan !" ( meneguk dan memakan sisa-sisa kacang yang ada, setelah dirasa cukup kemudian ia pun kembali sepertiÂ
sediakala,...lima...empat...tiga...dua...satu...)
Putih : " Stop !" Â ( Ternyata si putih tersadar dari pingsannya ) " jangan hitam...jangan kau lakukan itu !"( hitam tersentak kaget,sesaat ia ternganga,Â
seakan tak percaya dengan apa yang dialaminya ia pun  menoleh dan menggosok-gosok matanya dan baru setelah sadar serta yakin dengan apa yangÂ
di lihatnya ia pun bersorak kegirangan )
Hitam : Â " Putih...engkaukah itu putih ? engkaukah ? Oohhh...Syukurlah ternyata engkau masih ada !" ( sambil memeluk )
        " maafkan aku ! jangan pernah tinggalkan aku ! Maafkan aku !"
Putih : Â " Tidak hitam ! akulah yang seharusnya minta maaf ! dan... aku pun takan pernah meninggalkanmu ! sebab... aku tau persis bagaimanaÂ
rasanya hidup tanpa dirimu"
H+P : Â Â " Ya...kita adalah sejoli !!!"
Hitam : Â " Bagai siang dan malam !"Â
Putih : Â Â " Bagai suka dan duka !"
H+P : Â Â " Pertentangan kita amatlah merdu merayu...bagaikan melodi tembang melayu !!!"
        " Pertikaian kita amatlah mesra...bagaikan irama...Cha...cha...cha !!!"
 (Kemudian mereka menari dan bernyanyi bersama diiringi music/lagu, That's The Way  ( I Like It )  : KC & The Sunshine Band )
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H