langsung ia tempelkan di pelipis kanannya )
" Selamat tinggal dunia ! terpaksa aku harus menyusulnya...aku harus menemaninya ! hidupku ini pun takan berarti tanpa Kehadirannya...hidup kuÂ
kan serasa hampa,...takan tentu arah dan tujuan ! maaf...selamat tinggal ! good bye ! sayonara !" ( Countdown ;Â
lima....empat...tiga...dua...satu...hening...tak juga terdengar bunyi letusan melainkan tiba-tiba )
" Sebentar...!" ( menghampiri sisa minumannya )
" sayang kalau tak dihabiskan !" ( meneguk dan memakan sisa-sisa kacang yang ada, setelah dirasa cukup kemudian ia pun kembali sepertiÂ
sediakala,...lima...empat...tiga...dua...satu...)
Putih : " Stop !" Â ( Ternyata si putih tersadar dari pingsannya ) " jangan hitam...jangan kau lakukan itu !"( hitam tersentak kaget,sesaat ia ternganga,Â
seakan tak percaya dengan apa yang dialaminya ia pun  menoleh dan menggosok-gosok matanya dan baru setelah sadar serta yakin dengan apa yangÂ
di lihatnya ia pun bersorak kegirangan )
Hitam : Â " Putih...engkaukah itu putih ? engkaukah ? Oohhh...Syukurlah ternyata engkau masih ada !" ( sambil memeluk )