Teori Veblen tentang konsumsi dan status masih memiliki relevansi besar dalam masyarakat kontemporer. Fenomena seperti periklanan yang berlebihan, brand-consciousness, dan budaya selebriti dapat dianalisis dengan lensa teori ini.
Implikasi dan Kritik
Meskipun teori Veblen memberikan wawasan berharga, beberapa kritikus menganggapnya terlalu deterministik dalam menghubungkan perilaku konsumsi dengan faktor status. Mereka juga menunjukkan bahwa dinamika konsumsi dapat sangat bervariasi tergantung pada konteks budaya dan sosial.
Kesimpulan
Teori Thorstein Bunde Veblen tentang konsumsi dan status memberikan kontribusi penting terhadap pemikiran ekonomi aliran institusional. Dengan memahami bagaimana institusi, norma sosial, dan konsumsi saling terkait, kita dapat menggali lebih dalam dalam dinamika ekonomi dan perilaku sosial di masyarakat modern. Teori ini tetap menjadi sumber inspirasi untuk memahami kompleksitas hubungan antara konsumsi, status, dan institusi dalam masyarakat kontemporer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H