Pertama kali peluru ditembakkan
Perbatasan mulai sibuk
Hari Minggu tak lagi libur
Malam hari terjaga
Tak ada waktu bercinta
Perbatasan merenggut harta, teman setia, dan kenangan
Kemenangan seperti puncak kematian
Pada perbatasan, korban tak ada harganya
Medan laga dipenuhi serigala
Rumah berubah pos penjagaan
Di perbatasan,
Langit menyala bumi berdebu
Jejak kaki terhapus darah
Tangis ditumpas letupan
Sirine dan ambulan menyalak
Tembang perbatasan
Terdengar berjatuhan
Antara jasad, dan selongsong peluru
Sejarah menorehkan kisah, bahwa senjata dicipta bukan untuk mengatakan cinta.
Perbatasan adalah jarak damai dan lalai.
SINGOSARI, 2 Maret 2022
Sumber gambar https://www.alinea.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H