Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Selalu Memiliki Rencana

14 September 2021   09:08 Diperbarui: 14 September 2021   09:10 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih kuingat di penghujung Agustus lalu. Saat terik menggantang rindu yang nyaris tersulut kemarau. Katamu tak mungkin kita hangus, sebab kita adalah gurun yang tandus.

Saat ini kita bercakap-cakap kembali. Saat hujan memaksa hadir di tengah malam kita. Katamu hujan tak mungkin dipaksa pergi, apalagi langit sedang pupus.

Setiap pertemuan tak mungkin kita paksakan seperti gerimis September, terus menerus mempertahankan romantis cemas dengan segenap tangis.

Musim selalu memiliki rencana, bagi orang yang jatuh cinta, atau sekedar mendulang makna.


SINGOSARI, 14 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun