Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pohon Trembesi di Dekat Taman Makam Pahlawan

14 Agustus 2021   10:56 Diperbarui: 18 Agustus 2021   11:03 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak paham, mengapa emosi ini meletup-letup melebihi kemarahan partai yang dipimpin istriku sendiri. Hingga tak terasa kupandangi foto almarhum Ayah yang memakai baju kebesaran veteran pejuang kemerdekaan. Dadaku sesak, menitik air mata menuruni pipiku yang mulai berkerut bagai kulit pohon trembesi.

"Ayah, maafkan anakmu, pengganti pohon trembesi itu telah berdiri baliho istriku" bisikku disela-sela menahan tangis.

Kugeser lagi layar ponselku, kulihat gambar baliho yang dicoret silang diantara baliho-baliho lainnya yang berdiri di sekitar area taman makam pahlawan. Kuperbesar gambar itu dengan harapan bisa melihat makam ayah. Sayang, nisan ayah tertutup penampakan besi penyangga baliho.

Kini, setiap Kamis sore aku selalu berziarah ke makam Ayah bersama istri dan anak-anakku. Kuajak mereka mengelilingi taman makam pahlawan dan menunjukkan cerita Ayah tentang pohon trembesi yang kini tinggal bonggolnya saja. 

"Nanti akan saya bawa ke sidang dewan, supaya area taman makam pahlawan ini dibebaskan dari baliho serta pemandangan yang menutupinya, lebih baik ditanami pohon biar teduh dan asri" janji istriku saat hendak pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun