Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Catatan Penting Tim Sukses

27 September 2020   21:20 Diperbarui: 30 September 2020   08:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: TRIBUN JOGJA / OBED DONI ARDIYANTO

"Hoax itu mas, hati-hati kalau bicara, bisa dituntut lo kalau tanpa bukti" jelas Yuni membela Bunga.

"Lo ini kata pejabat dinas sosial yang lama mbak" aku masih ngotot.

"Nggak ada itu, mutasi itu hal biasa, jangan buat hoax mas" ujar Yuni tak mau kalah.

"Apakah perempuan lusuh yang pernah foto dengan Bu Walikota juga sudah dimutasi ke kota lain?" tanyaku.

"Perempuan lusuh?  yang mana ya? nggak ada tuh, masak Walikota memutasi perempuan lusuh" jawab Yuni seraya menghindar masuk ke ruangan.

"Kalau foto ini bagaimana mbak?" kutunjukkan sebuah foto seorang Satpol PP menurunkan perempuan lusuh itu di tengah persawahan.

"Kami nggak kenal dengan orang-orang dalam foto itu" pungkas Yuni sambil menutup pintu ruangannya.

Para wartawan masih berkerumun di kantor Walikota. Mereka ingin mengetahui dana panti sosial yang telah ikut tersedot untuk kampanye. Mereka juga ingin tahu tentang proses mutasi pejabat yang "membangkang" menjelang pemilukada. 

Namun hanya aku yang terus terusik kemana perempuan lusuh itu dibuang? aku tahu hanya Yuni yang memiliki segala catatan penting tentang perempuan lusuh itu. Aku butuh catatan penting itu. 

Sebab perempuan lusuh itu adalah ibu tiriku yang terganggu jiwanya. Ia depresi mengapa tiba-tiba dimutasi dari kepala dinas menjadi staf kelurahan. Sedangkan aku, saat itu masih bersembunyi karena diancam oleh tim sukses suami Bunga.  

SINGOSARI, 27 September 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun