Memang rasanya sulit membuka diri pada kondisi ekonomi masing-masing. Namun ini semua demi kebaikan, demi keberlangsungan hidup di masa pandemi covid-19 serta kecemasan terhadap masa depan pekerjaan. Saya harus membuka diri berapa keuangan yang ada, berapa tabungan yang ada dan berapa yang bisa saya gunakan untuk membantu.
Tetangga pun harus demikian. Ia harus terbuka kondisi keuangannya. Berapa tabungannya dan sampai kapan kira-kira berharap bantuan. Jika nanti benar-benar terkena PHK, sampai kapan bisa mencari pekerjaan lagi dan sebagainya.
APAKAH MEMBANTU BISA MENJADI HUTANG?
Kita sepakati juga bahwa dalam hal membantu ini adalah murni didasari kemanusiaan. Siapa yang mau menjadi korban PHK? siapa yang mau menerima kenyataan yang tak beruntung? dan siapa yang mau menanggung kewajiban kepala rumah tangga jika tidak memiliki penghasilan lagi?
Jadi untuk sementara saya dan tetangga bersepakat bahwa ini murni membantu di saat susah. Jika ternyata nanti tetangga bisa bangkit dan lebih sukses dari saya, lalu ada keinginan bahwa semua yang terjadi adalah hutang yang harus dibayar, maka saya pun tidak menolak. Namun, prinsip utama dalah tidak memberatkan dan benar-benar berlebih. Biasanya seseorang akan merasa ingin mengembalikan semua kebaikan yang pernah diterimanya.
Jika suatu saat nanti saya lebih beruntung, maka tak ada salahnya saya ridho bantuan itu menjadi tabungan akherat saya. Siapa lagi yang bisa saya bantu dari rumah yang terdekat selain tetangga? kelak saya pun juga tidak tahu apa yang terjadi. Manusia hanya ikhtiar, Tuhan yang menentukan. Jika ada tetangga yang kesusahan pada situasi seperti ini sulit rasanya jika tidak membantu. Minimal jangan membuat mereka sedih. Terus memberi motivasi untuk bangkit dan itulah yang bisa saya kerjakan.
Bagaimana jika tetangga anda esok hari curhat pada anda, "Mas saya kena PHK!" Â
SINGOSARI, 30 April 2020Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H