"Hallo, bu ayo berjemur"
"Ya, bentar masih ganti baju"
"Keburu siang lo, mau denger lanjutannya nggak?"
"Aduh, bentar, mau....mau, bentar ya"
"Yang ini lebih hot lo bu!"
Nah, berjemur boleh, malah dianjurkan, apalagi saat pandemi covid-19 seperti saat ini. Hanya saja yang perlu diingat adalah tujuan utama berjemur sebagai upaya menjaga kesehatan. Tentu selain upaya lainnya semacam social distancing, physical distancing, sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, penyemprotan disinfektan serta asupan buah dan sayur yang ditunjang dengan minum air putih.
Berjemur, bermanfaat bagi tubuh?
Covid-19 memang masih menjadi topik hangat. Tapi, yang menjadi perhatian utamanya tetap upaya memutus rantai penyebaran, salah satunya membentengi tubuh dengan imunitas melalui berjemur.Â
Anjuran berjemur berlaku untuk segala umur dengan berbagai latar belakang serta pada jam yang dinilai bagus, yaitu sekitar jam 08.00 s.d. jam 10.00 pagi dengan durasi sekitar 5 s.d. 15 menit saja, ingat jangan berlebihan. Frekuensi dalam seminggu sebaiknya antara 2 s.d. 3 kali saja. (Sumber: alodokter.com)
Beberapa manfaat berjemur adalah:Â
- Mendorong produktivitas vitamin D yang tidak diperoleh dari asupan
- Meningkatkan daya tahan tubuh guna melawan berbagai penyebab infeksi (menekan inflamasi sebelum menjalar)
- Mengatasi permasalahan penyakit kulit (eksim, jamur, jerawat dan peradangan kulit)
- Menambah kadar hormon melatonin guna memperbaiki siklus tidur
- Mengurangi risiko serangan jantung dan risiko berkembangnya sel kanker (kecuali jika berjemur diatas jam 10 justru berpotensi kena kanker kulit)
- Meningkatkan kadar hormon serotonin untuk mencegah depresi. (Sumber: alodokter.com)
Hal-hal yang tak perlu dilakukan saat berjemur
Huft, sekali lagi membahas berjemur, bosan nggak? jangan ya? sebab manfaat berjemur seperti yang diuraikan diatas sangat bagus lo untuk masa-masa pandemi covid-19 seperti ini. Tapi, itu bagi tubuh. Bagi imunitas tubuh. Lalu bagaimana dengan perilaku para "pelaku berjemur" itu?
Jadi ceritanya ada dua hal ya, ada manfaat bagi tubuh ada pula hal-hal perilaku yang harus dihindari saat berjemur, alih-alih berjemur, malah bisa nambah dosa. Dosa? ya benar dosa? tuh kan baru nyadar?
Berjemur adalah aktivitas kesehatan yang didalamnya juga terlibat aktivitas sosial, karena pelakunya adalah manusia yang hidup di tengah-tengah komunitas masyarakat. Dalam skala rumah tangga komunitas itu disebut bertetangga, bisa dalam satu blok di perumahan, bisa dalam satu dusun, satu RT atau satu kumpulan tertentu, misalnya dalam satu dasa wisma atau teman ronda di pos kamling (memangnya masih ada ronda di Poskamling?).
Kadangkala saat berjemur kita tidak merasa bahwa saat bertemu dengan orang lain mulut dan perilaku seperti tak bisa di kontrol. Kesalahan apa yang berpotensi dilakukan saat berjemur? Coba simak di bawah ini, barangkali pernah menjumpai atau bahkan telah melakukannya:
Gosip atau dalam agama Islam disebut Ghibah
Inilah kesalahan yang tidak terasa dilakukan saat berjemur dengan tetangga atau dengan satu orang. Ngobrol ngalor ngidul membahas orang lain, membuka aib orang lain dan menambah "bumbu" dari berita yang belum tentu kebenarannya.Â
Alih-alih bicara yang bermanfaat, malah menjerumuskan kita pada perbuatan maksiat. Saya yakin tidak hanya Islam yang melarang gosip, tapi semua agama melarang umatnya untuk menjelekkan orang lain baik secara tertutup maupun terbuka. Jadi kalau ada gosip yang berjilid-jilid segera cari penutupnya ya, langsung tamat gitu aja. Nggak perlu disambung dengan yang lebih hot.