Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perang Dingin Tukang Pamer Vs Tukang Kepo Saat Tinggal di Rumah Saja

10 April 2020   21:14 Diperbarui: 12 April 2020   05:22 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn-image.hipwee.com

Sehari tak mengunggah foto diri rasanya gatal. Punya tas baru langsung foto diri. Punya jaket gaya Dilan langsung diunggah. Pakai sepatu sneaker model baru langsung tag ke teman-teman. Lagi di hutan dengan latar sebuah panggung papan berbentuk love turut diunggah dan mendadak caption-nya seperti penyair dengan kata-kata puitis.

Nah, yang bikin tukang kepo mengalami radang mata dan gangguan penglihatan adalah saat si tukang pamer jalan-jalan ke luar negeri. Pakai kacamata lebar seraya menunjuk menara Eiffel Paris. Lalu dilanjutkan dengan perjalanan ke Tokyo naik kereta cepat. Mengunggah foto sedang diatas Shinkasen. 

Tak hanya berhenti disitu saja, tukang pamer terus menggoda tukang kepo dengan mengunggah foto mereka di Seoul, Melbourne, Maldives, Amerkia, Swiss, Jerman serta tempat-tempat wisata sekelas Asia, misalnya di Lapangan Tiananmen Beijing, di Patung Merlin Singapura atau di Phuket Thailand. 

Tukang kepo memenangkan perang dingin?

Mungkin saat ini waktunya kemenangan bagi tukang kepo, sebab beberapa hari ini ia banyak mencibir - dan memang selalu mencibir - dengan unggahan-unggahan dari tukang pamer. Ia menahan geli saat tukang pamer mengunggah foto masa mudanya yang culun habis, serta ada caption yang lagi hits "until tomorrow". Dalam batin tukang kepo terucap, "culun aja banyak gaya."Bahkan saat tukang pamer hanya mengunggah beberapa foto lawas, si tukang kepo bergumam "Jadul booo, habis stoknya ya?" 

Mau gimana lagi, selama tinggal di rumah saja, si tukang pamer memang nggak bisa kemana-mana, maka ia buka-buka folder tempat menyimpan foto-foto kenangan. Jika ada yang mengesankan langsung saja diunggah. Seringkali foto dengan tokoh-tokoh penting akhirnya ia unggah juga, supaya orang lain tahu kalau dia orang penting juga. Padahal yang diajak foto lagi menatap ke arah lain. Sekali lagi si tukang kepo tersenyum sinis "Rasain dikacangin."

Tukang kepo terus memantau menguntit pergerakan tukang pamer. Ia seperti diatas angin melihat tukang pamer lagi pakai daster lalu berjemur diri di depan rumah lengkap dengan jemuran yang nampak sebagian. "Hehehe, ternyata...." batin tukang kepo. Tak berhenti sampai disitu saja, tukang kepo juga mengirimkan pesan kepada temannya, ia screenshot sebuah status milik tukang pamer yang lagi masak mie instan. Dalam pesannya si tukang kepo menuliskan pesan "Dapurnya sih ok, tapi......cuma mie instan doaaang".

Perang dingin belum usai, si tukang kepo terus mengulik berbagai status si tukang pamer. Ia tertawa lepas saat mengetahui bahwa pasangan tukang pamer adalah mantannya. Langsung saja ia screenshot dan disebar ke beberapa kontak dengan pesan "Ternyata si goblok sama dia, duh baru tahu kalau dia itu kekasihnya, pantas aja nggak pernah diajak foto bareng, selfieee terusss sampai mampuss."

Dan saya sendiri tak mampu berbuat apapun, hanya menyusun prihatin batinku sendiri, "Kok ada ya manusia seperti itu?" Jadi, "perang dingin" ini dimenangkan siapa? tukang pamer apa tukang kepo? hasil kompetisi saya serahkan kalian semua.

MALANG, 10 April 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun