Mohon tunggu...
Omri L Toruan
Omri L Toruan Mohon Tunggu... Freelancer - Tak Bisa ke Lain Hati

@omri_toruan|berpihak kepada kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Bisa Tenang dan Happy dari Perspektif Haji Lulung

18 November 2016   16:50 Diperbarui: 18 November 2016   17:03 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : memepolitik

Jika anda masih ingat acara Indonesia Lawyers Club dengan tema "Ahok di Pusaran Kasus Sumber Waras," hari Selasa (12/4/2016), yang mana bertepatan dengan pemeriksaan Ahok oleh KPK. Karni Ilyas, pemandu acara, merasa perlu untuk menghentikan perbincangan sejenak, ketika Ahok hendak keluar dari pintu gedung KPK. Saat itu, emua mata, termasuk Haji Lulung ingin memastikan warna baju yang dipakai oleh Ahok saat keluar. Sebelumnya, Haji Lulung sudah sangat yakin bahwa Ahok pasti keluar dengan menggunakan rompi oranye KPK.

Sial! Ternyata Ahok keluar dengan santainya tanpa rompi. Untunglah saat itu Haji Lulung bisa berpikir positif. Di benaknya, setidaknya masih ada harapan bahwa Ahok sudah tersangka. Mungkin saja waktu itu rompi oranye KPK pas kebetulan habis. Dan setelah ia mendapat konfirmasi bahwa stok rompi di KPK sangat cukup, ia pun masih bisa tersenyum, berbeda dengan rombongannya, yang sangat kecewa dan terpukul menyaksikan peristiwa Ahok melenggang keluar gedung KPK tanpa rompi sambil menyebut,"BPK ngaco."  

Ada yang luput dari perhatian media ketika itu, menurut informasi dari salah satu sumber yang belum terkonfirmasi. Usai acara debat itu, Haji Lulung mendatangi Karni Ilyas dengan marah-marah guna mempertanyakan kebenaran informasi yang ditayangkan barusan oleh TVOne, yakni Ahok keluar tanpa rompi.

Haji Lulung mengajukan protes berat kepada Bang Karni, setelah ia memperoleh konfirmasi bahwa di Metro TV dan juga Kompas TV, ternyata Ahok juga keluar dari gedung KPK tanpa menggunakan rompi. Menurut Haji Lulung, sebagaimana semboyan TVOne " memang beda," maka ketika TV One menayangkan secara live momentum Ahok keluar tanpa rompi, maka peristiwa yang sebenarnya di gedung KPK adalah: Ahok keluar pakai, ingat! "Pakai" rompi. (Ini semua gara-gara Buni Yani, mulai sekarang setiap menulis harus teliti dengan kata "pakai," bisa-bisa kata "pakai" ini hilang saat sudah disebarkannya di medsos.)

Inilah yang menjadi pegangan Haji Lulung, bahwa TVOne memang beda. Lain dari tivi lain, sehingga ia masih bisa yakin bahwa saat itu Ahok sudah menjadi  tersangka dan keluar dengan menggunakan  rompi, walaupun secara live TVOne menayangkan lain.

Hal ini dikarenakan pengalaman Haji Lulung saat Pilpres 2014, di mana secara live TVOne menayangkan Quick Count hasil Pilpres dengan pasangan nomor urut satulah yang tampil sebagai pemenang. Beda dengan tivi lain, yang dengan kompak menayangkan pasangan nomor dua sebagai pemenang.

Bang Karni, yang saat itu kebingungan menjelaskan kepada Haji Lulung akhirnya meminta Haji Lulung bersabar, dan akan menanyakannya kepada tim liputan berita di gedung KPK; kenapa hasil liputannya bisa sama ( Ahok tanpa rompi) dengan tivi lain, padahal seharusnya TvOne beda.

Belum lagi dengan peristiwa hak angket, reklamasi, yang kesemuanya semakin menambah ketajaman indera ke enam Haji Lulung dalam menyikapi segala sesuatu yang berkenaan dengan Ahok. Pengalaman di atas tentu sangat membekas di sanubari Haji Lulung, sehingga kali ini ia pun menjadi sangat sensitif dengan segala tindak tanduk Ahok. 

Dari perspektif Haji Lulung, Ahok yang sudah menjadi tersangka seharusnya meniru yang lain, yang hanya bisa pasrah setelah diberi status tersangka. Jikalaupun tidak terima dengan status tersangka, yang harus dilakukannya adalah praperadilan, sebagaimana juga dilakukan oleh yang lain untuk bisa membatalkan status tersangkanya.

Inilah yang membuat Haji Lulung heran melihat Ahok, bukannya meniru yang lain, justru sebaliknya  Ahok tenang dan happy. Dan yang membuat Haji lulung tambah curiga adalah, ketika Ahok mengucapkan terimakasih kepada kepolisian dengan status barunya itu, dan dengan percaya diri mengatakan siap untuk mengikuti proses selanjutnya di pengadilan.

"Biasanya kalau saudara Basuki Tjahaja Purnama ngomong 'lihat deh di pengadilan', saya sudah tahu tuh kalau dia ngomong ada sesuatu, bakalan dia bebas, gitu," ujar Haji Lulung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun