Tindakan Presiden Jokowi ini tentu bisa dipandang sebelah mata oleh banyak pihak, karena  dianggap sebagai tindakan yang sia-sia, dan sifatnya panas-panas tahi ayam semata. Tidak begitu lama akan hilang dengan sendirinya, karena tidak didukung oleh masyarakat, terutama mereka yang tidak mau jika pungli ini disapu bersih.
Memberantas pungli  memang tidak semudah yang diucapkan. Pungli sudah mendarah daging, dan hasilnya sudah menjadi darah dan daging di tubuh kita dan membentuk kita seperti sekarang ini. Adalah tidak berlebihan bila kita menyebutnya sebagai budaya, sehingga gerakan Saber Pungli yamg digemakan Presiden Jokowi sama saja dengan memberantas suatu budaya, budaya pungli, yang sudah memasyarakat sekian lama.
Namun, tentu kita tidak boleh pesimis, apalagi yang mendeklarasikannya adalah Presiden Jokowi sendiri. Dan inilah kelebihan Presiden kita yang jarang didapati dari seorang pemimpin, ia selalu ada di depan memberi teladan. Ia memberi contoh terlebih dahulu dengan gaya hidupnya, keluarganya yang bisa disaksikan semua orang, jadi bukan hanya basa- basi.
Berbeda jika yang menyuarakannya adalah seorang pemimpin munafik, Â lain di bibir lain di hati. Boleh saja dengan lantang menyuarakan katakan tidak, Â pada (hal) korupsi.
Kita pasti bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H