Mohon tunggu...
Omri L Toruan
Omri L Toruan Mohon Tunggu... Freelancer - Tak Bisa ke Lain Hati

@omri_toruan|berpihak kepada kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Benturan Peradaban, Solusi untuk Jakarta Baru

4 Oktober 2016   14:19 Diperbarui: 4 Oktober 2016   18:37 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : youtube.com pemrov dki

Pilkada DKI, sekalipun tidak bisa tidak terhindarkan, dan akan menjadi suatu benturan, namun sangat potensial untuk tidak menimbulkan konflik, malah justru dapat menciptakan kesadaran baru akan perlunya  akomodasi antar peradaban dengan cara meletakkan proses yang terjadi di tempat yang semestinya, yakni proses politik.

Komunikasi atau media sangat berperan besar melahirkan persamaan pandangan, bukan lagi menyoroti perbedaan peradaban, tetapi bagaimana publik bisa diyakinkan untuk menggunakan perspektif yang benar. Publik memiliki kesamaan tujuan atau kepentingan bersama jika petahana kelak terpilih, atau melanjutkan kepemimpinan. Sekaligus, kesadaran bersama akan kerugian yang bisa timbul jika kepemimpinan baru dihasilkan melalui proses pengelabuan, yang tujuan utamanya sengaja disembunyikan dan dibungkus melalui perbedaan peradaban.

Teori Huntington bisa menjadi relevan di Pilkada DKI jika publik tidak waspada, dan sebaliknya warga DKI atau Indonesia dalam konteks yang lebih luas bisa memberi pesan pada Huntington dan penganut teorinya, bahwa pemikirannya tersebut tidak berlaku untuk Indonesia, karena keberadaan Indonesia justru terpelihara oleh perbedaan budaya, peradaban leluhur kita yang menghargai kebhinnekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun