Jika ini yang terjadi, maka Yusril pasti akan kecewa bahkan sangat kecewa, dan sangat mungkin juga sakit hati. Kecewa, karena ia gagal bertarung di pilgub DKI 2017 karena "dijegal" atau "dikadali" oleh Sandiaga, yang dengan kelihaiannya berhasil mengamputasi dukungan satu parpol ke Yusril, di saat paling kritis dimana  peluangnya untuk menumbangkan Ahok sudah terbuka.Â
Perbuatan Sandiaga ini, pada akhirnya juga berhasil memaksa dua parpol lainnya tidak bisa berbuat apa-apa, lalu akhirnya memutuskan untuk mendukung Sandiaga ketimbang tidak mendapat apa-apa. Jika mendukung Ahok juga akan sangat memalukan, karena sebelumnya sudah berkata tidak pada Ahok.
Tidak bisa dipungkiri, namanya sakit hati  bisa saja melahirkan emosi yang tidak terkendali, yang sangat mungkin berujung pada tindakan frustrasi dan mendorong Yusril  membalaskan sakit hati  kepada Sandy.
Sandi sudah menggagalkan harapan Yusril, maka Yusril juga bisa melakukan hal yang sama. Lalu, Yusril akhirnya menyatakan dukungan kepada Ahok. "Biar Sandiaga tahu seperti apa rasanya sakit hati," gumam Yusril yang kini sedang mengamat-amati langkah Sandiaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H