Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Teka-teki Berlapis Kisah Pencurian Ember Besi di Film "Maharaja"

13 Juli 2024   10:05 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:10 13596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maharaja di kantor Polisi. Sumber gambar https://th-i.thgim.com/

[Spoiler rate: 20% | Netflix ]

Maharaja (Vijay Sethupathi) datang ke kantor polisi untuk melaporkan jika rumahnya didatangi pencuri.

"Aku ingin kalian mencari Lakshmi."

"Siapa dia? istrimu?"

"Bukan."

"Anakmu?"

"Bukan."

Bukan main marahnya kepala kepolisian saat tahu jika Lakshmi yang dimaksud Maharaja adalah sebuah ember yang terbuat dari besi.

Poster film Maharaja. Sumber gambar IMDb
Poster film Maharaja. Sumber gambar IMDb
Ya, jelas polisi akan menganggap aduan Maharaja terlalu mengada-ada. Tapi, bagi Maharaja, itu bukan ember besi biasa. Ember itulah yang menyelamatkan nyawa anaknya dari sebuah kecelakaan tragis ketika sebuah truk menabrak rumah mereka belasan tahun silam. Di peristiwa itu, Maharaja kehilangan istrinya dan sejak itu ia dan anaknya menjaga ember yang ia beri nama Lakshmi itu sebagaimana mereka menjaga anggota keluarga lain.

Tiap kali ditolak (bahkan hingga ditempeleng), Maharaja tak bergeming. Polisi kemudian mau membantu ketika Maharaja menjanjikan upah 40 ribu rupee agar polisi setidaknya datang dulu ke rumahnya dan melakukan penyelidikan.

Ketika polisi yang dengan malas-malasan dan datang sekadar formalitas menemukan buku tabungan Maharaja yang memperlihatkan saldo yang besar, barulah polisi sedikit lebih serius melakukan pencarian ember besi itu.

"Tapi, serahkan separuh dari uang di tabunganmu jika embernya mau ditemukan," ujar si polisi. Lumayan, separuh tabungan itu senilai 700 ribu rupee.

Maharaja menyanggupi. Sekilas, tampak ia tengah dibodohi sementara polisi bukannya mencari Lakshmi, tapi menemui seorang pembuat ember besi dan meminta si pengrajin ini membuat tiruan ember yang dimaksud dengan upah hanya 2500 rupee (harga asli ember hanya sekitar 300-500 rupee).

Maharaja di kantor polisi. Sumber gambar https://www.hindustantimes.com/
Maharaja di kantor polisi. Sumber gambar https://www.hindustantimes.com/
Lagi-lagi, awalnya permintaan Maharaja ini terlihat konyol. Sebesar apapun makna benda tersebut, seharusnya ia tahu jika ia tak harus merelakan sesuatu yang lebih besar dari uang dan pekerjaannya sebagai tukang cukur pun terbengkalai.

Di sisi lain, hidup Maharaja bersisian dengan seorang bandit besar yang kerap merampok dan membunuh para korbannya. Ada kemungkinan Lakshmi berada di tangan si bandit ini.

Hal kecil bergulir besar bak bola salju. Kekonyolan seputar pencarian ember berujung pertumpahan darah dan aksi brutal lainnya!

* * *

OMG! udah lama gak nonton film thriller India sepuas ini. Kayaknya terakhir merasakan perasaan yang sama itu saat nonton Kahaani (2012) deh. Dan sebagaimana Kahaani atau Dhrisyam (2015), film Maharaja ini juga menawarkan kejutan berlapis-lapis!

Butuh sedikit konsentrasi saat menonton Maharaja sebab alurnya maju mundur dan dihadirkan tanpa "sekat". Tapi cukup mudah membedakannya sebab tampilan Maharaja saat muda dan tua kelihatan dari warna rambutnya.

Salut dengan industri Kollywood (saingannya Bollywood, tapi Kollywood ini lebih ke industri film yang ada di Tamil) yang menyajikan cerita yang bagus banget. Kok bisa ya penulis sekaligus sutradara Nithilan Saminathan kepikiran untuk bikin cerita kayak gini.

Oh ya, ini film kedua Nithilan. Film pertamanya Kurangu Bommai tayang 2017 lalu dan juga menuai pujian. Jadi penasaran banget pingin nonton. Dan, untuk ukuran orang kreatif, Nithilan ini katakanlah gak terlalu produktif ya. Jarak dari film pertama dan keduanya 7 tahun.

Tapi, di sisi lain, sangat mungkin ia melakukannya karena lebih mementingkan kualitas ketimbang kuantitas. Mulai saat ini, nama Nithilan Saminathan akan aku tandain dan akan aku ikuti perkembangan karyanya di Kollywood.

Highly recommended!

Skor 9.3/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun