Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Susahnya Mengontak Lion Air Group, Serasa Balik ke Zaman Batu!

28 Oktober 2023   10:33 Diperbarui: 28 Oktober 2023   10:38 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya diminta juga untuk kontak langsung staf Lion Air lewat WA. Dokpri.

Untungnya perubahan jadwal sudah berhasil dilakukan oleh admin Via.com, sehingga ketika staf bernama Arief merespon (di saat saya sudah bersiap tidur) saya pakai saya untuk nanya kenapa tidak dapat dilakukan check in secara online. Jawabannya: harus dilakukan di bandar. Aduh, gitu amat, ya!

Perlu Perbaikan

Sekali lagi, entah apakah tulisan ini akan sampai ke "telinga" petinggi Lion Air Group. Walaupun nggak sampai, saya rasa, mereka pasti tahulah ya keadaan di lapangan. Toh, para petinggi ini pasti punya keluarga, kerabat atau teman yang mengeluhkan hal serupa.

Yang harus diperbaiki di antaranya:

  • Aksesi web yang tangguh tanpa error. Kebayang ya, buat manage booking aja gak bisa. Gimana kalau mau Add On ntah itu bagasi yang jelas menguntungkan perusahaan?
  • Terapkan standar waktu tunggu. Untuk mendapatkan balasan dalam waktu 3 jam? Oh yang benar saja! Ingin rasanya saya mengumpat karena hal ini.
  • Pimpinan bisa mengecek, ada berapa banyak kebutuhan penumpang atas akses komunikasi dengan staf WA Center ini. Jika dirasa jumlah petugas kurang memadai, mbok ya ditambah atuh! Yang begini aja masa sih pimpinan Lion Air Group gak kepikiran? Gaji tuan-tuan itu gede pasti. Saya yang bego ini aja tahu jika dalam 1 jam ada 20 orang yang ngechat dan jika petugas gak sanggup meladeni, ya petugasnya ditambah! Dengan pendapatan triliunan per-bulan, masa iya gak sanggup ngegaji petugas WA center lebih banyak? MASA IYA????? lagian di Lion Air Group gak ada orang yang menguji standar layanan ya? yang mereka sendiri nyoba dulu kirim chat ke WA ini dan LIHAT SENDIRI betapa lamanya mereka mendapatkan respon.
  • Aktifkan kembali Call Center khusus rekanan OTA. Jadi jika ada staf OTA (ntah dari Traveloka, tiket.com, Via.com dsb) mengontak, maka dapat langsung dilayani. Sehingga penumpang cukup berhubungan dengan OTA ini saja.
  • Kurang-kurangin deh membatalkan penerbangan. Kalau penerbangan sesuai rencana, maka penumpang gak mesti diribetin kayak gini!
  • Jangan sombong! Mentang-mentang penguasa penerbangan di Indonesia lalu manajemen jadi jumawa. Udahlah harga tiket mahal, ketepatan waktu kurang, eh ditambah lagi dengan segala macam keribetan seperti yang saya alami ini.
  • Sempat kepikiran tadi malam untuk datang langsung ke kantor Lion Air di Palembang. Tapi udah malam, petugas pasti udah pulang. Lagian, kok jadi ribet banget ya? Kebayang kalo penumpangnya ada di LN dan gak bisa datang langsung ke kantor. Lagian, jika saya yang datang dan memproses tiket kerabat (yang mana posisi dia sibuk kerja di Jakarta) apakah boleh? Jangan-jangan dipersulit pula karena bukan penumpang aslinya yang datang.

Gak ada tuh email sebagaimana yang dikatakan. Dokpri.
Gak ada tuh email sebagaimana yang dikatakan. Dokpri.

Di akhir percakapan dengan petugas Arief, saya sudah menyampaikan secara singkat akan keluhan ini. Petugas Arief juga bilang akan ada email yang akan dikirimkan, tapi sampai detik ini saya tidak ada menerima email apapun. Gak kaget lagi ya kan!

Sungguh, di zaman modern ini seharusnya Lion Air Group memastikan semua komunikasi berjalan lancar. Menunggu balasan chat dari tim WA Center saya merasa kayak hidup di zaman batu. 3 jam itu, jika saya pake terbang, udah bisa lintas provinsi bahkan lintas negara, coba!

Btw, pimpinan Lion Air Group kalau misalnya terbang pake pesawat apa sih?

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun