Dari kantor utama, saya harus kembali ke area parkir tempat uji fisik kendaraan. Di sana, saya harus menyerahkan STNK untuk kemudian petugas akan mencetak plat kendaraan terbaru.
Saya meninggalkan proses itu sebab ada urusan dengan ibu ke sebuah bank masih di komplek yang sama. Sekitar 30 menit kemudian saya kembali ke sana dan untungnya plat kendaraan saya sudah selesai sehingga saya tidak harus menunggu lama.
Semua proses ini berlangsung kurang lebih 2 jam (karena saya datang jam 8, ya anggaplah total semua 1,5 jam). Dan total dana yang saya keluarkan Rp.399.000 (untuk parkir dan jasa cek fisik kendaraan).
KEUNGGULAN
- Lokasi strategis
- Tidak perlu mengisi form lagi. Saya sempat panik mencari pena saat mendapatkan formulir saat uji fisik kendaraan. Ternyata tidak harus diisi.
PERLU PERBAIKAN
- Efektifitas layanan perlu ditingkatkan.
- Dokumen yang sudah selesai diproses dapat langsung diserahan per-5 orang misalnya. Mengurangi sesak sebab banyak orang yang menunggu di ruang yang sama. Pantas saya dan rombongan awal harus menunggu 30 menit lebih dari proses pembayaran sebab petugas baru membagikan ketika STNKnya sudah ada setumpuk. Kami yang datang lebih dulu harus menunggu STNKnya banyak dulu baru bisa mendapatkan STNK kami.
- Penetapan tarif untuk uji fisik kendaraan. Biar sama-sama enak. Saya sempat diajak ngobrol dengan wajib pajak lain. Dan sebenarnya mereka secara tersirat juga keberatan dengan adanya hal ini.
- Belum bisa paperless sebab dokumen semua harus difotokopi. Harapannya kelak perpanjangan STNK dan pembayaran pajak bisa dilakukan secara online. Baru-baru ini saya pembaharuan SIM A dan C sudah 100% lewat ponsel. SIM A dan C yang baru dikirimkan lewat pos. Semoga kelak perpanjangan STNK dan pembayaran pajak kendaraan bisa dilakukan dengan cara yang sama.
- Masih ada petugas yang merokok dan masuk ke gedung utama. Salah satu petugas yang menjaga di pintu depan dan berseragam selaiknya PNS bolak balik ke atas sambil menggenggam rokok yang masih menyala.
- Penambahan pendingin ruangan. Lantai 2 cukup sempit dan sesak.
Semoga pengalaman ini dapat dijadikan acuan bagi mereka yang mau melakukan proses perpanjangan STNK dan pembayaran pajak. Dan semoga saran ini dapat dijadikan perbaikan ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H