Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bukti Bahwa Manusia dapat Berubah dalam Film "A Man Called Otto"

3 Mei 2023   10:05 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:14 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulai dekat dengan anaknya Marisol. Sumber gambar IMDB.

Otto (Tom Hanks) adalah penggambaran generasi boomer yang menyebalkan. Setiap pagi, dia akan meronda di lingkungan tempat tinggalnya. Mengomeli tetangga yang disinyalir hewan peliharannya mengotori pekarangan rumah.

Memarahi jika ada yang buang sampah sembarangan, dan menjadi nomor satu mengejar setiap kendaraan yang masuk ke lingkungan kompleksnya jika itu bukan kendaraan berstiker khusus sebagai penanda jika dimiliki oleh penghuni kompleks.

Ia ketus. Selalu bermuka masam dan melihat banyak hal dari kacamata yang salah. Tapi, ya aslinya dia ini kesepian. Pasca ditinggal sang istri 6 bulan sebelumnya, tak jarang otto berfikiran untuk "menyusul" sang istri karena ia merasa apa gunanya hidup jika tak ada kawan berbagi.

Poster film A Man Called Otto. Sumber gambar IMDB.
Poster film A Man Called Otto. Sumber gambar IMDB.
Kehidupannya perlahan berubah saat Marisol (Mariana Trevio), perempuan asal El Salvador menempati rumah kosong tepat di depan kediamannya bersama suami dan kedua anaknya.

Pertemuan pertama mereka nggak mulus. Otto naik darah melihat cara Tommy (Manuel Garcia-Rulfo) suami Marisol memarkirkan mobil dengan sembarangan. Gemas melihat itu, Otto turun tangan dan membantu memarkirkan kendaraan mereka.

Sebagai tanda terima kasih, Marisol membuatkan makanan yang ditanggapi dengan dingin oleh Otto.

Otto dan Marisol berdebat. Sumber gambar IMDB.
Otto dan Marisol berdebat. Sumber gambar IMDB.

Mulai dekat dengan anaknya Marisol. Sumber gambar IMDB.
Mulai dekat dengan anaknya Marisol. Sumber gambar IMDB.

"Apa kau memang biasa ketus seperti ini?" tanya Marisol blak-blakan.

Otto menanggapinya dengan santai. Sebab ya itu tadi, memang sudah wataknya seperti itu. Padahal, dari adegan kilas balik Otto muda saat hidup bersama istrinya Sonya (Rachel Keller), Otto sebetulnya pribadi yang hangat.

Ya memang sedikit kikuk dan kaku, namun bukan pula orang yang setiap diajak ngomong kesannya kayak mau ngajak berantem, gitu hehehe.

Otto saat memarahi petugas paket. Sumber gambar IMDB.
Otto saat memarahi petugas paket. Sumber gambar IMDB.
Namun, untungnya sikap Marisol yang apa adanya perlahan membuat Otto membuka diri. Ada banyak hal yang berubah dari hidup pria itu. Yang bukan saja mengubah sudut pandangnya terhadap diri sendiri, namun juga terhadap lingkungan sekitar.

* * *
Kangen juga ya melihat akting Tom Hanks dan untungnya kerinduan itu terbayarkan di film besutan sutradara Marc Foster (The Kite Runner, World War Z) ini.

A Man Called Otto sendiri termasuk drama hangat sebagaimana The Blind Side atau Wonder. Ya, walaupun mungkin endingnya dengan mudah ketebak, tapi memang yang nonton saya rasa pilih menyaksikan film ini ya untuk merasakan percik-percik kehangatan itu.

Bagus banget filmnya. Akting pemainnya juga jempolan. Endingnya mengharukan namun juga membahagiakan.

Suka!

Skor 8,5/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun