Ya, tentu saja Mitzi tak ingin Bennie menganggap Burt meninggalkannya. Mereka sejak awal saling membantu. Jikapun kepindahan Burt menjadi pintu kesuksesannya, setidaknya Bennie diberi kesempatan untuk menjajal jalan yang sama.
Sam dan kedua adiknya pun beranjak remaja. Kegemaran Sam (Gabriel LaBelle) terhadap kamera film semakin menjadi-jadi. Dengan properti seadanya, Sam membuat film koboi bersama teman dan adik-adiknya. Film yang tayang di bioskop kecil itu mendapat sambutan yang antusias.
Selama 2,5 jam durasinya, kita akan diajak untuk menyelami pikiran Sam dan diajak tumbuh bersama kecintaannya terhadap film.
Film tak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga keluarganya. Saat keluarga ini harus pindah lagi ke California, permasalahan mereka semakin kompleks.
Sam harus menghadapi perundungan di sekolah karena ia seorang Yahudi dan badannya kecil. Di sisi lain, ia harus menanggung sendiri situasi di rumah di mana hubungan kedua orang tuanya yang sedemikian harmonis rupanya tidak sepenuhnya baik-baik saja.
Namun, di sinilah kehebatan sutradara Steven Spielberg dalam menceritakan kehidupan masa kecil dan remajanya. Walaupun Sam remaja harus berkutat menghadapi berbagai situasi sulit di saat yang bersamaan, gairah Sam terhadap film pun tetap diperlihatkan dinamika naik turunnya.
Sebagaimana Sam yang memandang film sebagai urat nadinya, sebagai penonton, saya pun turut merasakan betapa magisnya keberadaan film terhadap sosok penonton seperti Sam sehingga menjadikan film sebagai jalan hidupnya di kemudian hari.