"Sangat memalukan! bukankah lebih baik ayah hiking bersama ibu ketimbang berlatih balet?"
Si anak tengah Sim Seong-Suk (Kim Soo-Jin) berada di posisi serba salah. Hanya si bungsu Sim Seong-Gwan (Jo Bok-Rae) yang secara terang-terangan mendukung.
"Apa pun yang membuat kau bahagia, lakukanlah," ujarnya. Seong-Gwan sendiri sedang berada di fase gamang.Â
Sementara waktu ia cuti menjadi dokter dikarenakan kegagalannya menangani pasien walaupun itu tak sepenuh salahnya.
Lantas, dengan tekanan yang sedemikian hebat dari istri dan anaknya, apakah Deok-Cool benar-benar mau berhenti dari belajar balet? dan, apa yang membuat ia begitu ingin belajar di saat usianya tak muda lagi itu?
* * *
Menyoroti kehidupan balerina tentu saja bukan tema yang baru. Sebelum ini sudah ada beberapa film yang mengangkat kehidupan para penari balet ini. Namun, Navillera menurut saya punya keberanian lebih saat menjadikan seorang pria tua sebagai tokoh utamanya.
Menonton serial sebanyak 12 episode ini saya diajak untuk menyelami pemikiran masing-masing tokohnya. Di satu sisi, saya memahami keinginan Deok-Cool yang ingin melakukan hal-hal yang ia sukai di usia senjanya.
Namun, di sisi lain saya juga paham perasaan anak-anaknya, terutama yang menolak. Tanpa bermaksud menjelekkan balet dan mengkotak-kotakkan olahraga satu dan lainnya, rasanya, saya pun akan "geli" dan menolak kalau ayah atau bahkan kakek saya tiba-tiba bilang ingin menari balet.