Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Kisah Pria Tua yang Ingin Menekuni Dunia Balet dalam Serial "Navillera"

5 November 2022   14:50 Diperbarui: 5 November 2022   20:25 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam serial Navillera. Sumber gambar: tvN via IMDB.

"Sangat memalukan! bukankah lebih baik ayah hiking bersama ibu ketimbang berlatih balet?"

Si anak tengah Sim Seong-Suk (Kim Soo-Jin) berada di posisi serba salah. Hanya si bungsu Sim Seong-Gwan (Jo Bok-Rae) yang secara terang-terangan mendukung.

"Apa pun yang membuat kau bahagia, lakukanlah," ujarnya. Seong-Gwan sendiri sedang berada di fase gamang. 

Sementara waktu ia cuti menjadi dokter dikarenakan kegagalannya menangani pasien walaupun itu tak sepenuh salahnya.

Lantas, dengan tekanan yang sedemikian hebat dari istri dan anaknya, apakah Deok-Cool benar-benar mau berhenti dari belajar balet? dan, apa yang membuat ia begitu ingin belajar di saat usianya tak muda lagi itu?

* * *

Menyoroti kehidupan balerina tentu saja bukan tema yang baru. Sebelum ini sudah ada beberapa film yang mengangkat kehidupan para penari balet ini. Namun, Navillera menurut saya punya keberanian lebih saat menjadikan seorang pria tua sebagai tokoh utamanya.

Chae Rok yang sempat menolak Deok Cool. Sumber gambar tvN via IMDB.
Chae Rok yang sempat menolak Deok Cool. Sumber gambar tvN via IMDB.

Semangat belajar balet. Sumber gambar tvN via IMDB.
Semangat belajar balet. Sumber gambar tvN via IMDB.

Menonton serial sebanyak 12 episode ini saya diajak untuk menyelami pemikiran masing-masing tokohnya. Di satu sisi, saya memahami keinginan Deok-Cool yang ingin melakukan hal-hal yang ia sukai di usia senjanya.

Namun, di sisi lain saya juga paham perasaan anak-anaknya, terutama yang menolak. Tanpa bermaksud menjelekkan balet dan mengkotak-kotakkan olahraga satu dan lainnya, rasanya, saya pun akan "geli" dan menolak kalau ayah atau bahkan kakek saya tiba-tiba bilang ingin menari balet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun