Namun, kehidupan orang tuanya Lionel Dahmer (Richard Jenkins) & Joyce Dahmer yang tak harmonis, sedikit banyak berpengaruh ke pembentukan karakter dan aspek psikologis anak sulung mereka itu.
Di sisi lain, sang nenek, tetangga Glenda Cleveland (Niecy Nash), hingga sebagian kecil korbannya juga diangkat.
Yang menarik lagi, betapa busuknya polisi di sana pun mendapatkan sorotan cukup banyak. Glenda yang merupakan tetangga paling dekat sudah sering kali melaporkan kejadian aneh di kamar sebelah.Â
Serupa bau busuk yang sering tercium, jeritan-jeritan dan suara benturan di tengah malam, bahkan ironisnya saat salah satu korban berhasil lolos, polisi masih menganggap enteng semuanya.
Barulah saat korban terakhir berhasil lolos dan apartemen Jeffrey digeledah, polisi baru menyadari betapa mengerikannya sosok pemuda berusia 34 tahun itu.
Ini bukan kali pertama sosok Jeffrey Dahmer diangkat ke sebuah tayangan. Sebelum ini sudah ada beberapa film dan tayangan dokumenter yang memperlihatkan sepak terjangnya.Â
Di serial ini pun, ada kalanya disisipi dengan suara rekaman asli orang-orangnya, misalnya saja suara asli Glenda saat melapor ke 911.
Evan Peters (X-Men: Dark Phoenix, Wandavision) sungguh piawai memerankan sosok pembunuh keji ini. Secara umum, Jeffrey Dahmer memang terlihat seperti pemuda biasa pada umumnya.Â
Namun, saat hasrat membunuhnya tiba-tiba muncul, sorot matanya seketika berubah dan Evan begitu piawai memperlihkan perubahan sikap si psikopat ini.
Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story memang bukan jenis tontonan bagi banyak orang. Kisah kehidupan nyata Jeffreynya sendiri pun sudah sedemikian pelik. Namun, jika penasaran dan tertarik untuk mengulik sisi psikologis ragam manusia, serial ini dapat disaksikan.
Ya, dari menonton tayangan ini, yang dapat saya simpulkan adalah... pada akhirnya peran orang tua terhadap tumbuh kembang seorang anak itu sangat penting.Â