Sebagaimana yang kita ketahui, ke-13 orang yang terjebak di dalam gua itu berhasil ditemukan dan diselamatkan. Walaupun ironisnya, salah satu petugas angkatan laut Thailand meninggal akibat kehabisan oksigen saat mensuplai oksigen untuk korban yang terjebak.
Luar biasa daya juang mereka untuk bertahan tanpa makanan, minuman dan cahaya.
"Kami bisa bertahan sebab pelatih mengajari kami bermeditasi," ujar salah satu anak.
5000 orang bergerak menjadi sukarelawan. 17 negara turut membantu dan 250 juta liter air telah disedot dari dalam gua, namun rupanya proses penyelamatan itu tetap harus dilakukan dengan mengevakuasi korban dengan melakukan penyelaman.
Masalah lain kemudian muncul. Bagaimana cara mengevakuasi mereka? gua itu akan terus diairi air hingga berbulan-bulan ke depan. Untuk mengajari anak-anak ini menyelam pun risikonya besar. Jika mereka menyelam dan panik saat dievakuasi maka taruhannya nyawa.
Nah lewat film besutan sutradara peraih Oscar Ron Howard di film A Beautiful Mind inilah saya sebagai penonton dikasih lihat betapa dramatisnya proses penyelamatan ke-13 orang yang terjebak ini. Jadi, untuk melihat bagaimana mereka dievakuasi kalian harus nonton langsung film ini.
Secara keseluruhan Thirteen Lives jelas sebuah sajian yang apik. Walau jujur harus saya katakan, paruh pertama film ini berjalan cukup flat. Emosi para pemainnya kurang tergali dan tensi ketegangannya pun tak tereksplorasi.
Baru di paruh kedua film berdurasi 2,5 jam ini, saya mulai merasakan betapa sulitnya proses penyelamatan ke-13 orang itu.
Ada banyak film bertema penyelamatan yang diangkat (atau ceritanya dikembangkan) dari kejadian nyata. Seperti Argo dan Captain Phillips.
Jadi, emosi saat menonton pun terasa berbeda sebab kita tahu film itu dibuat berdasarkan kejadian sebenarnya. Dan ini adalah kelebihan film-film bertema serupa.
Skor 7,7/10