Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menyoal Hubungan Manusia dan Lingkungan dalam Kumcer "Yang Lebih Bijak daripada Peri"

11 April 2022   16:06 Diperbarui: 11 April 2022   16:23 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hasil pindai. Desain oleh Haryadi Yansyah. DOKPRI!

Kenapa Marti bisa bermimpi seperti itu? Lagi-lagi ada sebuah rahasia besar yang disimpan dan dijadikan efek kejut di akhir cerita.

*  *   *

Sebagian besar cerpen yang ada di kumpulan cerpen ini sudah dimuat di media. Cerpen "Durian Ayah" dan "Mek Mencoba Menolak Memijit" yang sebelumnya tayang di media cetak Kompas bahkan terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik pilihan Kompas dua tahun berturut-turut. Yakni tahun 2018 dan 2019.

Rupanya, tak harus menulis cerpen yang panjang, rumit dan bikin mumet ketika dibaca untuk dapat tembus media sekelas Kompas, ya!

Ya, cerpen-cerpen yang dihadirkan buku ini ditulis dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Terus terang, ada banyak novel dan cerpen yang tak kunjung saya selesaikan sebab rumitnya bahasa atau alur yang digunakan.

Untunglah, walaupun berbeda genre, namun saat baca kumcer ini, saya kembali merasakan nikmatnya membaca tulisan Rizqi Turama sebagaimana bukunya "Aku dan Jogja Pukul Dua" yang lebih dulu saya baca.

Skor 8,5/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun