Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Tiga Perempuan Jakarta di Film "Selamat Pagi, Malam"

31 Maret 2022   10:59 Diperbarui: 31 Maret 2022   11:13 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Selamat Pagi, Malam | Sumber gambar IMDB

Kehidupan wanita ketiga diperlihatkan di sosok Indri (Ina Panggabean), seorang pekerja di sebuah pusat olahraga dan kebugaran yang menjalin hubungan lewat Blackberry Messenger/BBM dengan seorang pria bernama Davit (Paul Agusta).

Sejak awal, komunikasi keduanya sudah crossed the line. Tak hanya melakukan dialog-dialog biasa, namun kalimat-kalimat vulgar kerap digunakan, terlebih Davit. Satu yang pasti, Davit pria yang tajir. Sayangnya, saat berjumpa Indri kecewa.

Alih-alih pria gagah dengan perut kotak-kotak, Davit yang ia jumpai adalah pria dengan kelebihan lemak di segala lini. Indri kecewa, namun tetap meladeni obrolan di restoran mewah itu sebatas untuk mencicipi makanan mahal.

"Yuk cepetan makannya, aku udah booking hotel, nih!" Sahut Davit kemudian.

Sebetulnya, dari resto ke hotel sudah ada dalam espektasi dan bayang-bayangnya sebelum bertemu. Namun, karena Davit tak sesuai harapannya, Indri harus mencari cara untuk menolak. Di sinilah bencana itu terjadi. Davit meninggalkan Indri di resto dan tak turut membayar makanannya.

Ci Surya yang berusaha mencari tahu tentang Sofia | Sumber gambar Liputan6
Ci Surya yang berusaha mencari tahu tentang Sofia | Sumber gambar Liputan6

Namun, resto itu meninggalkan kisah yang lain saat Faisal (Trisa Triandesa), pelayan resto kemudian menjadi sosok yang menemani Indri di malam-malam penuh rasa kesal di hatinya.

Lalu, ketiga perempuan ini sama-sama bersisian di sebuah hotel murah dengan interior norak bernama Lone Star. Di sana, kisah-kisah mereka bertalian dan memaparkan kehidupan warga Jakarta yang apa adanya lewat ketiga sosok perempuan dengan kisah hidup yang berbeda namun memiliki kesamaan yakni sama-sama mencoba menata hati dalam rumitnya kehidupan yang mereka jalani.

*   *   *

Selamat Pagi, Malam atau yang versi internasionalnya berjudul In The Absense of The Sun ini adalah film kedua dari sutradara Lucky Kuswandi yang saya tonton. Sebelumnya, saya sudah menyaksikan Ali & The Queens yang juga saya suka penggarapannya.

Film ini punya cerita yang kuat dan dengan jajaran pemain yang hebat mampu men-deliver pesannya ke penonton. Semua nama pemain yang saya sebutkan di atas, tidak ada yang bermain jelek! Bahkan, pemain-pemain lain yang muncul sekilas/cameo pun bermain bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun