Petugas call center bilang bahwa informasi mutasi rekening tidak dapat ia berikan dan harus dicek langsung lewat kantor cabang. Mengingat saat itu hari Sabtu dan bank tutup, kami lantas meminta bantuan kepada petugas call center untuk memblokir kartu debit tersebut.
Herannya, saat proses pemblokiran berhasil dan diinformasi terakhir, petugas (saya tidak ingat namanya siapa, namun saya dapat mendengar karena telepon menggunakan pelantang/loudspeaker) bilang bahwa, transaksi terakhir yang dilakukan ialah penarikan uang sebesar Rp.1000.000 BUKAN pemindahan dana/transfer sebesar Rp.8000.000, padahal jika melihat urutan notifikasi yang masuk, transfer dilakukan pukul 08:39, yakni lebih akhir ketimbang penarikan 1 juta di pukul 08:33. Silakan BRI cek rekaman pembicaraan yang dilakukan pada saat itu.
Terus terang hal ini sangat mengganggu saya. Walaupun bibi saya berulang kali berkata percaya bahwa saya tidak melakukan kecurangan, tapi tetap saja, ada trust dari beliau yang harus saya jaga dan buktikan.
MELAPOR KE KANTOR CABANG BRI
Dua hari kemudian, Senin 7 Februari 2022, kami berdua datang ke BRI Cabang Ampera dan dibantu dengan sangat baik oleh petugas security an Bapak Andri Yansyah, dan juga CS atas nama Reza (saya tidak ingat nama lengkapnya).
Dibantu Sdr Reza, kami ceritakan kronologisnya. Beliau juga dengan sigap membantu pembuatan kartu debit baru, pencetakan rekening koran 3 bulan terakhir dan di kesempatan yang sama bibi saya langsung melakukan proses penarikan tunai di teller sebesar Rp.20.000.000.
Mengenai keluhan kami seputar dana yang terdebet sebesar Rp.1000.000 sudah dibuatkan laporan oleh Sdr Reza dengan nomor laporan TTB0000-38686311 dengan deskripsi "Nasabah BRI gagal tarik tunai & terdebet di ATM BRI" dan dengan detail laporan, "ybs tidak merasa melakukan penarikan sebesar Rp.1000.000 pada tanggal 4 Januari 2022. Mohon bantuannya dimana lokasi ATM tersebut. Terimakasih."
Sdr Reza juga menginformasikan bahwa proses investigasi akan berjalan paling cepat 3 (tiga) hari kerja, atau paling lambat 8 (delapan) hari.
Tidak puas sampai sana, di hari yang sama tepatnya pukul 10:39 WIB, saya kemudian mengontak BRI melalui email callbri@bri.co.id, dan kronologi kejadian saya ceritakan ulang dengan detail (termasuk memberikan foto yang saya unggah ulang di postingan ini). Sebab, saya harap BRI menaruh perhatian lebih tinggi setelah membaca email saya itu.
Di bawah ini adalah potongan email yang saya copy seutuh-utuhnya dari email yang saya kirimkan ke BRI.
Melalui email ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal.