Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Penyintas Penyakit Langka dan Mematikan dalam Buku "Metamorfosa Botulisme"

26 November 2021   16:32 Diperbarui: 26 November 2021   16:44 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal lain yang kemudian menghadirkan rasa haru buat saya adalah perhatian sesama warga Indonesia yang tinggal di Jepang. Betapa, di negeri orang yang jauh dari sanak saudara, maka teman-teman sesama perantauan inilah yang kemudian menjelma menjadi saudara tak sedarah yang keberadaannya sangat diperlukan di saat-saat seperti ini.

Melalui buku ini, saya juga diajak untuk "menyelami" bagaimana cara tim medis di Jepang menangani satu penyakit. Memang, awal-awal dokter memberikan diagnosis yang kurang tepat. Maklum saja, botulisme adalah penyakit langka. Bahkan, di tahun 2020, Zahra adalah satu-satunya orang yang mengidap penyakit itu sehingga kejadian ini mendapatkan sorotan dari media.

Buku Metamorfosa Botulisme ini disajikan dengan apa adanya. Bahwa, perasaan kesal yang dirasakan oleh Zahra terhadap suami, begitu pun sebaliknya, sesungguhnya menunjukkan bahwa sejatinya, keduanya adalah manusia biasa yang terus bertumbuh sebagai pasangan suami istri sembari terus menaungi dua buah hati mereka.

Perasaan cinta dan kesal yang dituliskan Zahra terasa begitu genuine. Secara keseluruhan, buku ini tersaji dengan sangat baik. Dengan pilihan diksi yang sebagian tersaji puitis dan sungguh-sungguh keluar dari hati. Ada banyak hikmah juga yang saya dapatkan setelah membaca tuntas bukunya. 

Skor 8,8/10

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun