Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tendangan Pisang dan Dituduh Yahudi, Kenangan di Hari Guru Nasional

25 November 2021   16:02 Diperbarui: 26 November 2021   09:29 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya saat mendatangi sebuah sekolah. Dokpri.

Mencoba mengajar satu hari di program Kelas Inspirasi. Dokpri.
Mencoba mengajar satu hari di program Kelas Inspirasi. Dokpri.

Kehidupan 12 tahun di bangku sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas pun dapat saya lalui dengan cukup baik. Ya, kadang-kadang menonjol prestasinya, kadang-kadang meredup juga seiring perjalanan waktu. Namun, setidak-tidaknya, kenangan saya terhadap para guru yang nano-nano ini menjadi pijakan dan bagian dari hidup saya.

Bertahun-tahun meninggalkan bangku pendidikan, mestinya kualitas guru di Indonesia semakin baik. Saya sih optimis ya, sebab cara Kementerian Pendidikan untuk mengecek kelayakan tenaga pengajar rasanya sudah oke, walaupun tak sepenuhnya ideal 100%.

Misalnya saja, sekarang ini, saya masih sering menemukan guru yang memberikan tugas yang nggak masuk akal sebab tidak efektif dan cenderung memberatkan/pemborosan dari segi biaya. Nah, hal-hal seperti ini saya harap dapat dipikirkan lagi dan dapat diberikan aturan yang tegas dan merata.

Di luar sana, ada banyak sekali guru-guru yang tak hanya berperan dalam mengajar dan mendidik. Namun memberikan inspirasi jauh lebih tinggi sehingga para murid tidak takut untuk memiliki impian yang -kata sebagian orang, terlalu tinggi. Saya pernah terlibat di sebuah kegiatan bernama Kelas Inspirasi dan saya pernah mencoba jadi guru dalam satu hari. Susahnya bukan main! haha. Makanya, saya angkat topi kepada semua guru yang sudah mendedikasikan hidupnya demi anak-anak di Indonesia.

Saya tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang jelas untuk memperingati Hari Guru Nasional, 25 November 2021 ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua guru yang sudah mendidik dan membimbing saya. Mohon maaf Pak, Bu, jika saya dulu pernah merepotkan dan bikin kesal Bapak/Ibu sekalian.

Selamat Hari Guru Nasional untuk para guru di seluruh Indonesia.

PS: Nama guru di cerita ini, tentu saja bukan nama yang sebenarnya. Tapi ya, mirip-mirip :D

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun