Du-Sik yang lebih sering dipanggil dengan sebutan "Hong Banjang" yang berarti "Kepala Hong" lagi-lagi menjadi penyelamat. Dengan cara-caranya, dia berusaha menyadarkan Hye-Jin bahwa apa yang ia lakukan salah dan sudah sepantasnya Hye-Jin meminta maaf secara tulus kepada penduduk Desa Gongjin.
TIGA MISTERI DESA GONGJING
Desa Gongjin adalah tipikal desa yang sepi, nyaman dan menyenangkan. Penduduknya saling kenal dan saling melindungi satu sama lain. Nuansa keakraban warga Desa Gongjin ini tak ubahnya seperti kehidupan penduduk Kampung Ssangmun-dong di serial Reply 1988.
Hong Du-Sik dikenal sebagai orang yang serba bisa. Dia bekerja paruh waktu di banyak toko yang ada di sana. Saat pagi, dia bertugas menjaga kedai kopi milik Chun-Jae. Saat siang, dia menjadi kurir kedai makanan milik Hwa-Jeong dan Nam-Suk (Cha Chung-Hwa). Saat siang dan sore, giliran toko kelontong milik Yun-Geong (Kim Ju-Yeon). Pokoknya, Du-Sik orang yang paling sibuk. Walau begitu, jika dia sedang ingin libur, tak ada satu pun orang yang dapat merayunya.
Ada tiga misteri di kota Gongjin. Misteri pertama, saat Du-Sik menghilang selama 5 tahun dari Desa Gongjin. Tak ada satu pun penduduk yang tahu ke mana dia. Ada yang menyebutkan Du-Sik bekerja di Seoul atau bahkan isu dia menjadi mata-mata untuk Korea Utara hwhw. Yang jelas, saat Du-Sik kembali, dia terlihat menyedihkan. Penduduk berusaha membantunya, terutama nenek Gam-Ri (Kim Young-OK) yang sejak lama merawat Du-Sik pasca meninggalnya sang kakeknya sehingga Du-Sik yang tak punya orang tua hidup sebatang kara.
Misteri kedua yakni perceraian Hwa-Jeong dan suaminya. Sebab, walau sudah berpisah, mereka tampak masih berkawan dan merawat anak mereka Yi-Joon dengan baik. Sedangkan misteri terakhir ialah sosok penduduk Gongjin yang berhasil memenangkan lotere berjumlah besar. Tak ada satu pun penduduk yang tahu siapa pemenang lotere itu.
Jadilah, selama 16 episode, saya sebagai penonton disuguhkan kisah-kisah yang hangat dari penduduk Desa Gongjin. Tentu saja tidak selamanya mulus selaiknya kehidupan biasa yang kita jalani. Di banyak kejadian, muncul juga keharuan dan kesedihan. Tapi, tetap saja lebih banyak lagi keceriaan dan kebahagiaan yang ditawarkan.
* Â * Â *
Sejak pertama muncul, saya tahu bahwa Hometown Cha-Cha-Cha ini banyak diperbincangkan. Namun, saya termasuk orang yang tidak suka menonton secara on going hehe. Makanya, saya memilih untuk menyaksikan drama ini begitu selesai tayang 1 musim.
Saya juga cenderung tidak begitu suka menyaksikan drama yang terlalu hype. Namun, embel-embel bahwa ini kisah keluarga dan tetangga-lah yang menjadikan saya memilih serial ini. Drama yang memuat kisah semacam ini rasanya tak pernah gagal untuk disaksikan.