Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gemas dengan Khotbah-khotbah Nyeleneh di Pelaksanaan Salat Jumat

15 Oktober 2021   15:57 Diperbarui: 15 Oktober 2021   17:57 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir di Brunei. Source image thestar.com.my

Harga listrik di Saudi Arabia. Source image globalpetrolprice.com
Harga listrik di Saudi Arabia. Source image globalpetrolprice.com

Harga bahan bakar di Saudi Arabia. Source image globalpetrolprice.com
Harga bahan bakar di Saudi Arabia. Source image globalpetrolprice.com

Lelah gak? Lelah banget yekan. Saya tahu maksud tersirat dari khotbah yang beliau sampaikan itu. Dia ingin Indonesia melepaskan Pancasila yang sudah jadi pegangan sejak awal Indonesia merdeka. Mungkin ada diantara kalian para pembaca yang setuju dengan isi pikiran si khotib ini. 

Tapi buat saya big no ya! Ada banyak sekali kajian soal kenapa Indonesia tidak cocok menerapkan hukum syariah dan apa bahaya yang mengancam jika itu sampai terjadi. Saya sih setuju kelompok-kelompok yang usil soal Pancasila nggak dikasih panggung lagi. Paham kan maksud saya?

PILIHLAH TEMA KHOTBAH YANG UNIVERSAL

Nggak adil jika saya hanya bicara khotib yang nyeleneh macam ini tanpa ngomongin isi khotbah yang kece-kece. Masih di masjid yang sama, saya sering juga ketemu khotib yang isi khotbahnya baguuus banget. Tema yang dipilih universal (yang kalau diperdengarkan pakai pelantang, masyarakat sekitar yang tidak beragama Islam pun ikut mendapatkan hikmahnya. Adem pokoknya).

Satu kali, ada khotib favorit saya --Bapak Sulaiman, bicara soal khasiat madu. Beliau mengupas manfaat-manfaat dari madu dalam aspek kesehatan. Di waktu lain, khotib bicara soal pandemi covid-19 dan mengembalikannya sepenuh-penuhnya kepada Allah Swt. Well, saya coba mengulik sedikit isi khotbahnya saat itu.

"Menghadapi pandemi ini kita harus menggunakan iman dan ilmu. Bicara iman, yakini bahwa Allah Swt menurunkan penyakit ini dengan bebagai macam sebab. Dan yakin Allah Swt akan turunkan juga penawarnya. Nah, di sisi lain, kita juga harus menghadapinya dengan ilmu. Yakini bahwa keputusan pemerintah soal penanganan covid ini semata-mata untuk kebaikan."

Beliau juga mengajak para jamaah untuk mau divaksin dan tetap menjaga protokol kesehatan. Nah, yang model gini kan kece bana-bana, ya nggak?

WACANA PROGRAM SERTIFIKASI KHATIB

Menteri agama terdahulu, bapak Lukman, sempat menggaungkan rencana program sertifikasi khatib salat Jumat. Seperti yang saya kutip dari Kompas.com, "banyak sekali yang menyampaikan kadang beberapa masjid, khatib (penceramah) lupa menyampaikan nasihat yang semestinya, kemudian isi khotobah malah menjelek-jelekkan suatu kelompok yang bertolak belakang dengan nasihat."

khotbah-1-61693fb901019030de7cae03.png
khotbah-1-61693fb901019030de7cae03.png
Nah, program ini kece banget. Saya sih Yes, dan mas Anang juga saya yakin akan Yes! Sayangnya, saya tidak tahu apakah program itu jadi dilaksanakan dan bagaimana keberlanjutannya saat ini. Terlebih di bawah kepemimpinan menteri yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun