Mungkin, tak seorang pun penduduk yang tinggal di kawasan Burari, Delhi, India akan mengira jika hari itu, Minggu 1 Juli 2018 akan jadi hari yang kelam bagi masyarakat yang tinggal di sana. Bagaimana tidak, pagi itu, warga menemukan satu keluarga yang terdiri 11 orang mati di kediaman mereka.
Warga yang menemukan ialah tetangga dekat -Gurcharan Singh, yang merasa aneh pagi itu sekitar pukul 7, keluarga Lalit tidak membuka toko, padahal biasanya mereka buka pukul 6 pagi dan saat itu sudah ada beberapa pelanggan yang ingin membeli susu, sebagaimana hari-hari biasanya. Saat coba dipanggil, tidak ada respon. Untungnya pintu ruko tidak terkunci dan saat dilihat, Lalit dan 9 anggota keluarganya ditemukan tewas tergantung di langit-langit rumah. Sedangkan, ibunya yang berusia 80 tahun ditemukan tewas tak jauh dari ranjang.
Penemuan ini langsung menggemparkan tak hanya warga sekitar, namun juga seantero Delhi (bahkan setelah disiarkan berita, meluas ke seluruh India). Banyak orang yang meyakini satu keluarga yang terdiri dari tiga generasi ini tewas dibunuh.
"Mereka adalah orang-orang baik," ujar para tetangga. "Lalit dan istrinya adalah contoh pasangan serasi yang tidak pernah terlihat bermasalah," ujar mereka lagi.
Saat olah TKP, polisi menduga ini aksi bunuh diri. Namun, tentu saja ini mengherankan. Keluarga ini tak pernah sekalipun terlihat memiliki masalah. Sebagian besar dari mereka terpelajar, bahkan menempuh pendidikan tinggi dan menjalani kehidupan modern.
"Bagaimana mungkin jika ini aksi bunuh diri namun disetujui oleh semua anggota keluarga," sahut orang-orang. Namun, jika dianggap pembunuhan, polisi tidak menemukan bukti kuat.
"Jika ingin membunuh seseorang, setidaknya butuh 2 atau 3 orang untuk mengeksekusi dengan bersih," ujar polisi. "Jadi, bayangkan saja, jika yang meninggal 11 orang, maka butuh sekitar 20 sampai 30 orang eksekutor."
Dugaan pembunuhan kemudian semakin menipis. Terlebih, dari rekaman CCTV tetangga, dalam seminggu belakangan hingga hari naas itu, tak terlihat orang asing yang masuk ke sana. Yang ada, malah rekaman tingkah laku ganjil para penghuninya. Misalnya saja, beberapa hari sebelum, istri dan anaknya terlihat membeli beberapa kursi plastik yang ternyata kemudian digunakan untuk gantung diri.
Hampir semua anggota keluarga mati dalam keadaan mata tertutup serta kaki dan tangan yang terikat. Terutama anak-anak. "Sepertinya, anak-anak ini sempat berontak sehingga diikat lebih kencang daripada yang lainnya," ujar tim forensik.
Lantas, apa yang kemudian terjadi? Apa benar ini aksi bunuh diri yang dilakukan sepenuhnya dalam kondisi sadar?
Misteri ini kemudian terkuak saat polisi menemukan 11 diary/buku harian yang memperlihatkan keganjilan-keganjilan yang sebetulnya sudah terjadi sejak 11 tahun yang lalu saat Bhopal Singh (ayah Lalit), meninggal dunia dalam keadaan wajar (karena sakit).
Secara intens, buku harian itu mulai membuka tabir gelap kematian 11 orang ini, termasuk apa penyebab sebenarnya peristiwa kematian yang menggegerkan itu!
* * *
Sebelum menyaksikan film dokumenter ini, jujur saja, saya belum pernah mendengar kejadian ini sebelumnya. Sepertinya peristiwa yang mengerikan ini luput dari "radar" saya walaupun dari film dokumenter, terlihat jika saat itu peristiwa kematian 11 orang ini viral di dunia maya.
Film dokumenter yang terdiri dari 3 episode dengan durasi masing-masing 1 jam ini berjalan efektif. Seperti saat awal mayat ditemukan, proses penyelidikan, wawancara orang sekitar termasuk anggota keluarga lain, hingga upaya untuk memecahkan teka-teki kematian mereka.
Endingnya bikin syok. Tak heran jika di awal tiap episodenya, film ini menampilkan peringatan keras bahwa apa yang akan disaksikan bisa jadi akan memberikan dampak yang tidak bagus bagi penontonnya.
Saya sendiri tidak sampai ketriggered yang berlebihan, tapi hingga saya menuliskan ulasan ini, saya masih kebayang dan nggak habis pikir jika penyebab kematian mereka sesungguhnya "sepeleh" dan dapat dicegah jika muncul awarness tak hanya dari anggota keluarga namun juga lingkungan masyarakat terutama erat kaitannya dengan kesehatan mental.
House of Secrets: The Burari Deaths yang diproduksi Netflix dan digarap oleh sutradara Leena Yadav ini digarap dengan baik. Suasana mencekam dapat ditampilkan melalui footage-footage berita yang disiarkan pada saat kejadian, termasuk juga beberapa adegan penting yang direka ulang dan juga sinematografi yang menampilkan kawasan kumuh di Delhi dalam.
Bisa dibilang, ini adalah salah satu tayangan dokumenter tercekam yang pernah saya lihat. Terlepas rasa prihatin atas peristiwa ini, saya belajar banyak dari film dokumenter ini.
Skor 8,7/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H