Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Misteri Kematian 11 Orang di Delhi dalam Film Dokumenter "House of Secrets: The Burari Deaths"

12 Oktober 2021   11:19 Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:29 7887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kediaman keluarga Lalit. Source image thehindu.com

Mungkin, tak seorang pun penduduk yang tinggal di kawasan Burari, Delhi, India akan mengira jika hari itu, Minggu 1 Juli 2018 akan jadi hari yang kelam bagi masyarakat yang tinggal di sana. Bagaimana tidak, pagi itu, warga menemukan satu keluarga yang terdiri 11 orang mati di kediaman mereka.

Warga yang menemukan ialah tetangga dekat -Gurcharan Singh, yang merasa aneh pagi itu sekitar pukul 7, keluarga Lalit tidak membuka toko, padahal biasanya mereka buka pukul 6 pagi dan saat itu sudah ada beberapa pelanggan yang ingin membeli susu, sebagaimana hari-hari biasanya. Saat coba dipanggil, tidak ada respon. Untungnya pintu ruko tidak terkunci dan saat dilihat, Lalit dan 9 anggota keluarganya ditemukan tewas tergantung di langit-langit rumah. Sedangkan, ibunya yang berusia 80 tahun ditemukan tewas tak jauh dari ranjang.

Penemuan ini langsung menggemparkan tak hanya warga sekitar, namun juga seantero Delhi (bahkan setelah disiarkan berita, meluas ke seluruh India). Banyak orang yang meyakini satu keluarga yang terdiri dari tiga generasi ini tewas dibunuh.

"Mereka adalah orang-orang baik," ujar para tetangga. "Lalit dan istrinya adalah contoh pasangan serasi yang tidak pernah terlihat bermasalah," ujar mereka lagi.

Kediaman keluarga Lalit. Source image thehindu.com
Kediaman keluarga Lalit. Source image thehindu.com

Saat olah TKP, polisi menduga ini aksi bunuh diri. Namun, tentu saja ini mengherankan. Keluarga ini tak pernah sekalipun terlihat memiliki masalah. Sebagian besar dari mereka terpelajar, bahkan menempuh pendidikan tinggi dan menjalani kehidupan modern.

"Bagaimana mungkin jika ini aksi bunuh diri namun disetujui oleh semua anggota keluarga," sahut orang-orang. Namun, jika dianggap pembunuhan, polisi tidak menemukan bukti kuat.

"Jika ingin membunuh seseorang, setidaknya butuh 2 atau 3 orang untuk mengeksekusi dengan bersih," ujar polisi. "Jadi, bayangkan saja, jika yang meninggal 11 orang, maka butuh sekitar 20 sampai 30 orang eksekutor."

Dugaan pembunuhan kemudian semakin menipis. Terlebih, dari rekaman CCTV tetangga, dalam seminggu belakangan hingga hari naas itu, tak terlihat orang asing yang masuk ke sana. Yang ada, malah rekaman tingkah laku ganjil para penghuninya. Misalnya saja, beberapa hari sebelum, istri dan anaknya terlihat membeli beberapa kursi plastik yang ternyata kemudian digunakan untuk gantung diri.

Hampir semua anggota keluarga mati dalam keadaan mata tertutup serta kaki dan tangan yang terikat. Terutama anak-anak. "Sepertinya, anak-anak ini sempat berontak sehingga diikat lebih kencang daripada yang lainnya," ujar tim forensik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun