Bersama Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang, kini Danau Toba juga sudah ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas/Destination Super Priority atau DSP Toba yang diinstruksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.Â
Tentu, selain untuk menarik minat wisatawan lebih besar, diharapkan dengan dicanangkannya hal itu, dapat meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan warga setempat.
Berbagai fasilitas telah tersedia di Danau Toba. Fasilitas wisata sambil berolahraga sepeda, kano, kayak atau trekking dan hiking mudah ditemukan. Hotel berbagai kelas dan deretan rumah makan yang menghidangkan kuliner khas seperti ikan arsik atau makanan dengan andaliman (bumbu khas makanan Batak) juga banyak.Â
Bahkan, fasilitas ini sudah sering digunakan untuk keperluan MICE (Meetings, Incentives, Conferences & Exhibitions) sehingga seharusnya perhetalan dunia dapat memanfaatkan fasilitas MICE di Indonesia Aja.
Di sekitaran Danau Toba banyak kekayaan flora dan fauna. Sebagai hutan tropis beriklim sejuk, hutan di sekitaran Danau Toba kaya akan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat atau kuliner.
 Tumbuhan langka seperti Edelweis (Anaphalis javanica), Kantung Semar (Nepenthes) atau Angrek putih masih mudah ditemukan. Binatang endemis seperti Harimau Sumatra juga masih ada walaupun butuh janji dan komitmen kita semua untuk menjaga kelestarian mereka agar apa yang tersaji oleh semesta tak luruh dan hanya menjadi cerita di kemudian hari.