Unsur kebaikan ketiga dalam Madu Kojima ialah keberadaan jinten (habbatusauda). Dulu, saya mengenal rempah yang satu ini dari minuman jamu yang biasa saya minum. Ibu di rumah juga sering menggunakan ini sebagai campuran beberapa masakan. Rasanya yang cenderung pedas lagi-lagi cocok di lidah saya. Dan, ternyata, jinten juga memiliki banyak khasiat yang bagus untuk kesehatan terutama masalah pencernaan seperti mulas, kembung, sembelit, maag hingga nafsu makan yang menurun.
Jinten juga dapat membantu mengobati batuk berdahak, meningkatkan kendali buang air kecil serta membunuh bakteri. Bagi para wanita, jinten dapat meringkankan nyeri haid dan meningkatkan ASI bagi ibu menyusui.
Ibnu Sina sendiri merupakan peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarah pengobatan timur ataupun barat. Banyak penelitiannya terhadap habbatussauda ini yang berjasa bagi kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani Kuno --Dioscroredes pun mencatat jika habbatussauda dapat mengobati sakit kepala dan saluran pernapasan.
Abu Hurairah pernah mendengar Rassulullah bersabda, "pada habbatussauda ada obat bagi segala jenis penyakit keciali al-sam, yaitu maut." Luar biasa bukan!
TERUS KONSUMSI KOJIMA SELAMA RAMADAN
Makanya, selama Ramadan ini, saya memutuskan untuk ruting mengkonsumsi madu Kojima untuk tetap menjaga kesehatan. Biasanya, madu Kojima saya campur dengan teh hangat. Rasanya enak dan begitu melewati tenggorkan terasa sangat nyaman. Saya memutuskan untuk rajin minum madu Kojima sebab, butuh kondisi fisik yang baik untuk menjalankan ibadah berpuasa sebulan penuh. Terlebih, saya sempat sakit sebelum Ramadan tiba. Makanya, saya tidak ingin sakit itu kembali datang dan dapat mengganggu ibadah berpuasa saya di tahun ini.
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kelancaran ya. Salah satu caranya dengan tetap mengkonsumsi makan makanan yang bergizi dan tentu saja madu KOJIMA, Madu dengan 3 Kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu.