Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Salah Satu Kunci Kesegaran Pindang Palembang: Nanas!

11 Mei 2020   13:45 Diperbarui: 11 Mei 2020   15:54 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, menurut hemat saya, ada 3 besar kelompok pindang yakni Pindang Komering, Pindang Pegagan dan Pindang Meranjat. Tiga jenis ini merujuk pada nama daerah. Nah, karena ayah saya orang Meranjat, maka pindang jenis inilah yang sering disajikan ibu di rumah. Nggak hanya ikan, daging sapi, ayam, udang bahkan kerang pun dapat diolah menjadi pindang.

Pindang patin khas Palembang. Dokumentasi pribadi
Pindang patin khas Palembang. Dokumentasi pribadi
Saya paling suka makan pindang patin. Nah, pindang Palembang nggak akan lengkap jika tanpa disertai nanas. Seingat saya, di beberapa kesempatan ibu bilang bahwa dia menggunakan nanas di 2 jenis. Pertama, nanasnya diparut dan dicampurkan ke dalam kuah dan bumbu. Kedua, nanas dipotong-potong dan dicampurkan sebagai pelengkap.

Di rumah, saya terkenal sebagai orang yang paling banyak ngambilin nanas kalau lagi makan pindang. Saya suka sekali nanas karena menurut saya pindangnya akan menjadi lebih tasty dan segar. 

Pindang Meranjat sendiri nggak begitu manis dan cenderung asam dan pedas. Nah, asamnya ini juga didapatkan dari nanas tadi. Asam segar yang semakin menambah citarasa.

Pindang ikan Sale dengan nanas. Dokumentasi pribadi
Pindang ikan Sale dengan nanas. Dokumentasi pribadi
Tak hanya pindang, di Palembang nanas juga biasa diolah menjadi sambal. Sambal nanas biasanya disantap bersama nasi minyak dan daging malbi (daging yang diolah seperti rendang namun cenderung lebih manis). 

Tak jauh dari kota Palembang, tepatnya di kota Prabumulih, terdapat sentra perkebunan nanas yang menjadi ciri khas kota tersebut.

Tak heran, mudah bagi masyarakat kota Palembang untuk mendapatkan nanas dengan kualitas terbaik dan segar karena pasokan nanas dengan mudah didapatkan di kota yang berjarak sekitar 2 jam dari Palembang itu.

Oke, jadi kapan kalian akan mencicipi hidangan olahan nanas di Palembang?

Dok Kompal.
Dok Kompal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun