Namun, menurut hemat saya, ada 3 besar kelompok pindang yakni Pindang Komering, Pindang Pegagan dan Pindang Meranjat. Tiga jenis ini merujuk pada nama daerah. Nah, karena ayah saya orang Meranjat, maka pindang jenis inilah yang sering disajikan ibu di rumah. Nggak hanya ikan, daging sapi, ayam, udang bahkan kerang pun dapat diolah menjadi pindang.
Di rumah, saya terkenal sebagai orang yang paling banyak ngambilin nanas kalau lagi makan pindang. Saya suka sekali nanas karena menurut saya pindangnya akan menjadi lebih tasty dan segar.Â
Pindang Meranjat sendiri nggak begitu manis dan cenderung asam dan pedas. Nah, asamnya ini juga didapatkan dari nanas tadi. Asam segar yang semakin menambah citarasa.
Tak jauh dari kota Palembang, tepatnya di kota Prabumulih, terdapat sentra perkebunan nanas yang menjadi ciri khas kota tersebut.
Tak heran, mudah bagi masyarakat kota Palembang untuk mendapatkan nanas dengan kualitas terbaik dan segar karena pasokan nanas dengan mudah didapatkan di kota yang berjarak sekitar 2 jam dari Palembang itu.
Oke, jadi kapan kalian akan mencicipi hidangan olahan nanas di Palembang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H