Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengenal Prof. Nadirsyah Hosen, Kiai NU yang Juga Dosen Tetap Universitas Monash, Australia

27 Mei 2019   11:43 Diperbarui: 27 Mei 2019   11:47 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompal (Kompasianer Palembang)

Om Nadir kini dipercaya sebagai Rais Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia dan Selandia baru. Jadi, sebagai seorang ulama/kiai, beliau bukan sosok kaleng-kaleng, ya! Hebat nih om-om. Masih muda tapi prestasinya juga seabreg. Diantaranya sudah melahirkan lebih dari 20 jurnal internasional yang mayoritas tentang dunia hukum.

Ustad Gaul di Media Sosial

Om Nadir termasuk yang aktif bersosmed. Melalui akun twitternya @na_dirs penulis belasan buku ini sering berbagi informasi termasuk "menyentil" informasi menyimpang yang disebarkan oleh para netijen. Jadi, sepengamat saya yang merupakan followernya, om Nadir ini termasuk yang rajin meluruskan berita menyimpang/hoax. Diantara yang satu ini.

Salah satu twit beliau. SS dar akui twitter.com @na_dirs
Salah satu twit beliau. SS dar akui twitter.com @na_dirs

Buku yang beliau tulis. SS dari goodreads.com
Buku yang beliau tulis. SS dari goodreads.com

Kalau dari twit-twitnya sih nampak om Nadir ini orangnya kocak. Secara penampilan juga "koboy" soalnya lebih sering rambutnya dipajangin. Mbak Anggun pasti minder kalau mau saingan. Lebih seneng lagi kalau udah becanda sama Kang Maman yang plontos. Duh, perkara  rambut saja bisa jadi selucu itu hwhwhw.

Saya pribadi, sebagai fans berat Pak Jokowi juga merasa sejalan dengan om Nadir. Dari 2 seri buku berjudul "Islam Yes! Khilafah No" saja udah jelas ya arahnya ke mana. Nggak kayak kelompok nganu yang getol banget mau menyingkirkan Pancasila. Sebagai ulama/kiai, saya juga mendapati napas keseruan yang ditampilkan om Nadir dalam berdakwah. Intinya, untuk anak muda usia belasan kayak saya, sih, yes, ya! Ntah kalau Mas Anang hwhwhw.

Selain mengajar, om Nadir juga tetap menulis, termasuk di media besar seperti Gatra, Media Indonesia, The Jakarta Post, Jawa Pos, termasuk di blog pribadinya di nadirhosen.net. Silakan main ke sosmed dan blognya untuk menyelami isi pikiran cindikiawan muslim muda yang satu ini.

Kompal (Kompasianer Palembang)
Kompal (Kompasianer Palembang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun